Sukses

Mahasiswa Unesa Sulap Limbah Spanduk Jadi Beragam Tas Multifungsi

Bilqissima Az Zahra menambahkan, di balik inovasi tersebut ia dan rekan-rekannya ingin mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan.

Liputan6.com, Surabaya - Tim mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mendaur ulang limbah spanduk menjadi beragam tas yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, yang diberinama Tiktokers Bag.

Tim tersebut terdiri dari Ida Dwika Darmawan dari S-1 Kependidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Frita Sinatra dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Moh. Turi juga dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Muhammad Agus dari S-1 Manajemen, dan Bilqissima Az-Zahra dari S-1 Pendidikan Tata Busana.

"Spanduk disulap menjadi tas cantik beragam motif yang bisa digunakan untuk segala keperluan. Ada yang jadi tas handphone, cover hand sanitizer, tote bag, sling bag, cover tempat tisu, cover notebook, laptop, dan cover barang-barang lainnya," ujar Ida Dwika Darmawan, Minggu (29/8/2021).

Ketua tim PKM Unesa itu menjelaskan, mereka awalnya hanya memanfaatkan limbah spanduk itu untuk membuat cover hand sanitizer, tempat masker dan barang-barang yang sering digunakan saat pandemi Covid-19 sehingga memberikan kesan yang berbeda dan enak dipandang.

“Selain memanfaatkan spanduk, niat kami ingin membuat agar kita tidak jenuh dalam menerapkan prokes,” ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sadar Lingkungan

Sementara itu, Bilqissima Az Zahra menambahkan, di balik inovasi tersebut ia dan rekan-rekannya ingin mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan.

"Sadar tentang kebersihan dan keindahan lingkungan tidak hanya sampai pada pembuangan sampah di tempatnya, tetapi bagaimana masyarakat juga bisa berpikir memanfaatkan limbah atau sampah yang ada menjadi barang-barang yang bermanfaat dan berdaya jual tinggi," ujarnya.

“Harapan kami, pertama kita tidak jenuh dalam prokes, kedua kita lebih sadar lingkungan dan ketiga kita bisa kreatif memanfaatkan sampah yang ada jadi sesuatu yang unik dan menarik tapi juga bermanfaat,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.