Sukses

PTM Segera Dimulai, 17 Lokasi Isoter di Gedung Sekolah Tulungagung Dikosongkan

Sekitar 17 fasilitas isolasi terpadu (isoter) yang memanfaatkan gedung SD dan SMP, akan segera dikosongkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM( terbatas dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Tulungagung - Sekitar 17 fasilitas isolasi terpadu (isoter) di Tulungagung yang memanfaatkan gedung SD dan SMP, akan segera dikosongkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dalam waktu dekat.

"Kemungkinan akan dipindah ke gedung-gedung serbaguna yang ada di masing-masing kecamatan," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, dikutip dari Antara, Sabtu (4/9/2021).

Pemindahan pasien isolasi dari isoter-isoter ini akan dilakukan secepatntya, sehingga begitu PTM resmi dimulai di sekolah-sekolah, keberadaan isoter tidak menjadi faktor penghambat.

Sebelum digunakan untuk PTM, gedung-gedung sekolah yang selama beberapa pekan ini dialihfungsikan sebagai fasilitas isoter akan disterilisasi terlebih dahulu.

"Kalau sudah steril baru bisa digunakan pendidikan tatap muka terbatas," ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara.

Menurut dia, pemberitahuan ke orangtua belum dilakukan secara resmi. Namun banyak orang tua yang tahu rencana PTM.

"Orangtua tahu di PPKM level 3 ini diperbolehkan PTM,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

50 Persen

Dalam PTM, jumlah siswa yang masuk kelas separuh dari kapasitas. Sedang sisanya mengikuti pembelajaran secara daring. Pembelajaran ini dilakukan secara bergiliran.

Namun, tak semua sekolah di Tulungagung siap melakukan PTM. Dari seluruh sekolah, baru 90 persen yang siap.

Ketidaksiapan ini lantaran sekolah itu belum memenuhi penilaian kesiapan PTM. Sementara sekolah yang belum siap sedang dalam kondisi direhab.

"Yang belum siap ini akan kita cek ulang, kalau tidak siap akan kita tunda," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.