Sukses

PPKM Surabaya Turun Level 2, Eri Cahyadi: Alhamdulillah

Tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 95,55 persen, di atas rata-rata nasional, menunjukkan kapasitas respons sistem kesehatan di Surabaya bagus.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku lega sebab Surabaya kini masuk PPKM Level 2. Data asesmen situasi COVID-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 4 September 2021 menyebutkan Surabaya turun ke level 2. 

"Alhamdulillah, berkat gotong royong semuanya, kami melihat indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus. Mulai test, trace, semuanya masif," katanya, Minggu (5/9/2021).

Turunnya situasi COVID-19 di Kota Surabaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya positivity rate di Kota Surabaya saat ini berada pada angka 1,61 persen, jauh di bawah standar WHO yang sebesar 5 persen. 

Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus COVID-19 dengan jumlah tes. Semakin rendah angkanya, semakin menunjukkan kecilnya tingkat penularan, yang menunjukkan keberhasilan pengendalian pandemi. 

Sedangkan untuk rasio tracing kontak erat berada di angka 1:18,47, menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia dan telah melampaui standar Kemenkes sebesar 1:15. Testing di Surabaya pun sangat masif, mencapai 58.000 dalam tujuh hari terakhir. termasuk salah satu yang tertinggi di Tanah Air dan telah melampaui standar WHO. 

Tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 95,55 persen, di atas rata-rata nasional, menunjukkan kapasitas respons sistem kesehatan di Surabaya bagus.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Bergerak

Adapun tingkat kematian (case fatality rate) Surabaya di angka 3,7 persen, juga salah satu yang terendah. Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) per 4 September 2021 terus turun menjadi 16,54 persen. 

"Soal treatment ini kerja kolaboratif semuanya. Terima kasih tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan semuanya. Kami akan terus jaga kapasitas respons sistem kesehatan ini, sehingga Surabaya selalu siap melayani, tapi tentu kami berharap semua warga sehat, tidak ada lagi yang terpapar," katanya. 

Eri mengatakan, pengendalian pandemi ini menjadi pintu pembuka pemulihan ekonomi. "Insya Allah dengan turun situasi ke level 2, ekonomi bisa kembali bergerak, lapangan kerja terbuka, dan kita bisa bantu warga untuk kembali menata kesejahteraannya," ujarnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.