Sukses

Masuk Paksa ke Pantai Kondangmerak, Wali Kota Malang Melanggar PPKM?

Beberapa foto yang beredar di media sosial menunjukkan rombongan Pemkot Malang berada di Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Bantur.

Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang Sutiaji dan rombongan dikabarkan masuk dengan paksa ke Pantai Kondangmerak di Kabupaten Malang. Aksi Sutiaji diduga melanggar PPKM yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

Beberapa foto yang beredar di media sosial menunjukkan rombongan Pemkot Malang berada di Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Bantur. 

Tampak pula beberapa mobil dinas berplat merah berada di lokasi tersebut. Sedangkan para pejabat Pemkot Malang juga dikabarkan berada dalam rombongan tersebut. Termasuk Sekda Kota Malang, Erik Setianto.

Dikutip dari TimesIndonesia, mulanya rombongan Wali Kota Malang Sutiaji gowes dari rumah dinas ke Pantai Kondang Merak. Sesampainya di tempat itu, rombongan berusaha masuk ke pantai untuk beristirahat.

Namun dicegah oleh petugas karena lokasi wisata sedang tutup karena PPKM. Rupanya, rombongan berusaha memaksa masuk dan akhirnya berisitirahat di tempat tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Lidik

Mendapat laporan dugaan pelanggaran PPKM tersebut, langsung ditindaklanjuti oleh kepolisian dalam hal ini Polres Malang. Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono mengaku telah mendapatkan laporan peristiwa tersebut.

"Laporannya masuk sore ini," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, petugas langsung melakukan penggalian informasi dan memintai keterangan para saksi.

"Saat ini masih proses Lidik," imbuhnya.

Dia menyebutkan, apabila ditemukan ada unsur pelanggaran ketika Wali Kota Malang Sutiaji paksa masuk Pantai Kondangmerak saat PPKM, maka pihaknya langsung menindaklanjuti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.