Sukses

Menuju PPKM Level 2, Pemkab Tulungagung Kebut Vaksinasi Lansia

Jumlah sasaran vaksinasi ini yang saat ini coba digenjot dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi hingga menggalang kelompok lansia di level desa hingga dusun.

Liputan6.com, Tulungagung - Untuk menuju PPKM level 2, Pemerintah Kabupaten Tulungagung, menggenjot program vaksinasi untuk lansia dalam sepekan ke depan.

"Vaksinasi untuk masyarakat umum dan kelompok lansia terus kami lakukan. Semoga dalam sepekan ke depan target menuju PPKM level 2 tercapai," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Selasa, 28 September 2021.

Ia mengakui capaian vaksinasi di Tulungagung belum optimal. Untuk masyarakat umum sejauh ini baru 42,05 persen, sedangkan kelompok lansia baru 24,62 persen atau sebanyak 32.881 orang, dilansir dari Antara.

Jumlah sasaran vaksinasi ini yang saat ini coba digenjot dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi hingga menggalang kelompok lansia di level desa hingga dusun.

Jumlah sasaran vaksinasi kelompok lansia ditarget sebesar 133.574 orang. "Kami berharap (untuk lansia, red.) bisa 40 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat.

Untuk melenggang ke level 2 PPKM, capaian vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat umum harus di atas 50 persen, sedangkan lansia sebesar 40 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyakit Penyerta

Pihaknya tak memusingkan capaian target untuk masyarakat umum, dengan serbuan vaksinasi ini pihaknya optimistis bisa tercapai pada Minggu depan.

Ia menyebut hal yang menjadi masalah adalah capaian vaksinasi bagi lansia. "Lansia itu kebanyakan punya penyakit penyerta, mobilitas terbatas dan ada yang tidak mau divaksin," kata Kasil.

Untuk mereka yang mempunyai penyakit penyerta, dirinya tak bisa memaksa untuk vaksin. Oleh karena itu, katanya, sasarannya tinggal lansia yang mobilitasnya kurang dan tidak mau divaksin.

Untuk yang mobilitasnya kurang, pihaknya bakal menggandeng tiga pilar, melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah sasaran vaksinasi. "Ya kita datangi dari rumah ke rumah," kata Kasil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.