Sukses

Meriahnya Festival Layang-Layang di Gresik, Warna-Warni Memukau Mata

Irma Permatasari, warga setempat menyatakan meski setahun sekali dirinya sangat terhibur. Ratusan layang-layang ini memukau mata.

Liputan6.com, Gresik - Ratusan layang-layang ambil bagian pada festival layang-layang nasional di Desa Dohoagung Balongpanggang, Gresik. Warga antusias menyaksikan ajang tahunan dengan mematuhi protokol kesehatan ketat.

Irma Permatasari, warga setempat menyatakan meski setahun sekali dirinya sangat terhibur. Ratusan layang-layang ini memukau mata. Bahkan, yang paling menarik bermodel naga yang memiliki panjang 100 meter.

"Bagi warga, acara layang-layang ini paling ditunggu-tunggu. Ini sudah tradisi setelah usai panen tiba," katanya, Senin (4/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Penerbangan layang-layang merupakan tradisi di desa setempat pada musim panas setelah panen padi. Tahun ini kali ke lima event festival berskala nasional digelar. Peserta dari luar Gresik turut meramaikan festival ini.

Butuh proses panjang untuk mengerjakan kerangka sampai menjadi layang-layang yang sempurna. Memakan waktu hingga empat bulan lebih. Bahan layangan terbuat dari kepingan berbahan fiber dan kain parasit. Kain ini cenderung tidak berat karena itu mudah diterbangkan.

"Ada sekitar 300 peserta yang mengikuti gelaran layang-layang. Kami membagi festival ini dengan tiga kategori lomba. Yakni layang-layang biasa hingga termegah seperti naga," kata ketua panitia, Adieb Hazmy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kearifan Lokal

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani yang turut hadir ikut menerbangkan layang-layang. Menurutnya, festival layangan merupakan kearifan lokal yang patut hatus dijaga. Festival luar biasa menjadi hiburan tidak hanya di desa atau kecamatan jadi hiburan nasional karena peserta banyak dari luar gresik dan luar provinsi. 

"Kita keluar pandemi covid-19 karena festival layang-layang menjadi kearifan lokal benar benar kita jaga. Target kita ekonomi kerakyatan bangkit dari pandemi covid-19," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.