Sukses

Jatim Catat Angka Kematian Covid-19 Terendah Selama Pandemi, Hanya 7 Kasus

Khofifah mengungkapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras, sinergi, doa, serta kolaborasi dari tenaga kesehatan.

Liputan6.com, Surabaya - Jawa Timur mencatat angka kematian akibat Covid-19 terendah selama pandemi dalam dua hari terakhir, yakni 8 dan 9 Oktober. 

Data Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Jatim menyebut angka kematian akibat Covid-19 pada hari Jumat, 8 Oktober sebanyak 7 kasus. Kemudian pada Sabtu, 9 Oktober sebanyak 8 kasus.

"Kasus kematian tersebut masih-masing satu orang berasal dari Kota Batu, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Probolinggo, Jember, Malang, Ponorogo dan Nganjuk," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Minggu (10/11/2021).

Sedangkan untuk 30 kabupaten/kota lainnya di Jatim, lanjut Khofifah, tercatat 0 kasus kematian Covid-19. 

"Artinya sudah 78,95 persen daerah di Jatim terdapat nol kasus kematian," ujarnya. 

Khofifah mengungkapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih atas kerja keras, sinergi, doa, serta kolaborasi dari tenaga kesehatan, pemerintah kabupaten/ kota, forum koordinasi pimpinan daerah se-Jatim, serta seluruh elemen strategis masyarakat.

"Sebelumnya jumlah penambahan kasus kematian terendah tercatat sebanyak 10 hingga 15 orang. Alhamdulillah, dua hari terakhir tercatat di bawah 10 kasus dan merupakan  kasus dengan  jumlah penambahan kematian terendah selama pandemi," ucapnya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab

Dia menjelaskan terdapat beberapa hal yang membuat bertambah rendahnya angka kematian Covid-19 di Jatim. Salah satunya kemampuan respon yang memadai, seperti kapasitas tracing yang cukup, ditunjang jumlah testing hingga mencapai 170 ribu perminggu, serta "positivity rate" yang rendah mencapai 0,49 persen perminggu.

"Dampaknya kasus-kasus terkonfirmasi positif bisa ditemukan lebih awal, sehingga isolasi bisa cepat dilakukan dan kemungkinan kasus-kasus menyebar pada orang berisiko tinggi bisa dihambat. Dengan demikian kematian bisa ditekan," kata Mantan Menteri Sosial itu.

Khofifah mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selau disiplin menjalankan protokol kesehatan, selain juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi.  

"Kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi  menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri dan orang lain di sekeliling kita dari penularan Covid-19. Kita akan terus berikhtiar dan berdoa agar kondisi Covid-19 di Jatim semakin melandai dan terkendali,"  tuturnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.