Sukses

Emil Dardak: Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Perlu Terus Ditumbuhkan

Emil menegaskan, strategi pembelajaran memang sudah harus diperbarui, apalagi metode pembelajaran di mana peserta didik hanya sebagai pendengar saja.

Tiba di Surabaya, Jelajah Kebangsaan Dihadiri Menhub dan Wagub Jatim
Perbesar
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memberi pemaparan dalam dialog Jelajah Kebangsaan di Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (21/2). Dialog bertema 'Mengikuti Semangat Arek Surabaya dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, saat ini proses mengajar mengutamakan active learning. Pembelajaran tak hanya berpacu di dalam kelas namun juga luar kelas.

"Oleh sebab itu, perlu mewujudkan dan menumbuhkan inovasi-inovasi baru dalam pembentukan strategi pembelajaran," ujarnya dalam webinar Strategi Inovasi Pembelajaran dan Rekayasa Teknologi di Era Pandemi Covid-19 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (11/10/2021).

Emil mengatakan, strategi pembelajaran yaitu aktif mencari, memilih, menemukan, menganalisis, menyimpulkan, dan mengomunikasikan hasil pembelajaran dengan sumber pembelajaran yang beragam dan sesuai.

"Oleh karena itu kita harus memperluas cakrawala kita dalam dunia pembelajaran," ungkap.

Emil Dardak menegaskan, strategi pembelajaran memang sudah harus diperbarui, apalagi metode pembelajaran di mana peserta didik hanya sebagai pendengar saja.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebanyak 3000 paket beras bansos dari Kementerian Sosial di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, tidak layak konsumsi. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang sidak di tempat penyimpanan beras bansos menemukan beras berkutu, bau dan berwarna kuning.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peserta Didik Aktif

"Metode tersebut sudah seharusnya di-upgrade, peserta didik juga dituntut untuk aktif. Begitu juga dengan pengajar, bukan hanya menyampaikan materi tapi juga dituntut untuk memberikan pemahaman dan bimbingan kepada peserta didik," ucapnya.

“Hidup itu selamanya untuk belajar atau life longs learning, tidak ada batas waktu dalam belajar," ujar Emil Dardak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.