Sukses

20 Ribu Mahasiswa di Jatim Ikut MBKM, Nadiem: Luar Biasa Semangatnya

Nadiem menyebut, ada sekitar 20 ribu mahasiswa dari Jatim yang mengikuti program MBKM. Jumlah itu dinilai luar biasa representatif.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim memuji semangat perguruan tinggi di Jatim ikut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Luar biasa untuk kampus di Jatim dan semangatnya menyambut program MBKM," ujarnya di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (21/10/2021).

Nadiem menyebut, ada sekitar 20 ribu mahasiswa dari Jatim yang mengikuti program MBKM. Jumlah itu dinilai luar biasa representatif. Perguruan tinggi di Jatim memberi harapan dengan banyaknya inovasi yang bisa dihasilkan.

"Kita komitmen ke depannya terus memperbesar program-program MBKM," tuturnya.

Rektor ITS Mochamad Ashari menyampaikan, program MBKM di ITS dibagi menjadi tiga. Antara lain, pendidikan, penelitian dan pengabdian atau penerapan teknologi.

"Di ITS ada tiga departemen yang memenangkan dana sekitar Rp 13 miliar dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)," katanya.

Pendanaan terbanyak, pada program micro credentials ada 21 mata kuliah yang lolos. Dari program tersebut, Kemendikbud Ristek telah menyediakan dana sebesar Rp 1,2 miliar yang bisa diambil dari seluruh indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tawarkan Progam

Ketiga adalah penelitian yang berdampak ke masyarakat atau hilir dan dapat diproduksi. Dari program tersebut ITS mendapat 17 proposal dan merupakan yang terbesar kedua dengan dana Rp20 miliar.

"Jadi kita punya gandengan ke perusahaan dan dana yang diperlukan sekian, dari kementerian memberikan sebesar itu," jelasnya.

"Pesan dari mas menteri tadi untuk lebih rakus dalam arti yang positif, artinya kita punya program, kita coba tawarkan ke kementerian untuk dievaluasi, jika memenuhi syarat akan diberi dana," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.