Sukses

Satu Orang Hilang Akibat Banjir Bandang Terjang Kota Batu

Banjir bandang membawa material lumpur dan kayu menerjang Kota Batu saat hujan lebat mengguyur

Liputan6.com, Kota Batu - Banjir bandang melanda Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis sore (4/11/2021). Banjir material lumpur bercampur kayu menerjang permukiman warga. Dari informasi sementara, dikabarkan seorang warga hilang akibat bencana alam tersebut.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan tim masih bekerja di lapangan mengevakuasi dan penanganan awal terhadap banjir bandang ini. Peristiwa ini terjadi saat hujan lebat mengguyur kota itu.

"Kami masih di lapangan, fokus evakuasi pencarian seorang warga hilang. Jadi belum ada informasi lebih lanjut yang bisa kami sampaikan," kata Agung di Kota Batu.

Dari foto dan video yang beredar di media sosial, air bercampur material lumpur dan kayu menerjang desa. Warga juga tampak berlarian menyelamatkan diri kala banjir bandang melanda. Arus deras banjir bercampur lumpur itu turut membuat beberapa mobil terseret terbawa arus.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choiirur Rochim membenarkan foto dan video yang beredar di media sosial itu. “Iya benar. Tim masih fokus di lapangan,” kata Rochim.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kota Malang Siaga

Banjir bandang di Kota Batu turut diwasdapi oleh daerah di sekitarnya seperti Kota Malang. Sebab sangat mungkin terjadi banjir kiriman melalui sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Permukiman di dekat bantaran sungai diminta waspada.

Kepala BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto, mengatakan turut mewaspadai banjir kiriman dari Kota Batu. Karena itu timnya turut terjun mengawasi permukiman sepanjang DAS Brantas yang rawan terdampak banjir kiriman.

“Tim kami sedang memantatu wilayah Kintamani, Samaan. Semoga tidak sampai ada korban,” kata Ali.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini