Sukses

Survei Parpol Jatim: PKB Teratas, PDIP Berpotensi Disalip Gerindra

Baihaki menyampaikan, pemilih tradisional di Jatim masih dipengaruhi faktor dari kalangan NU yang paling banyak memilih PKB.

Liputan6.com, Surabaya - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempati posisi pertama, disusul PDIP, Partai Gerindra dan Golkar, dalam survei elektabilitas partai politik di Jatim yang digagas oleh  lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI).

"Elektabilitas PKB di Jatim yakni 22,9 persen. PDIP 18,6 persen, lalu Gerindra 13,5 persen. Di peringkat selanjutnya ada Golkar dengan 10,7 persen, dan Demokrat melengkapi lima besar dengan 10,3 persen," tutur Direktur Eksekutif lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt, ditulis Jumat, (5/11/2021).

Baihaki menyampaikan, pemilih tradisional di Jatim masih dipengaruhi faktor dari kalangan NU yang paling banyak memilih PKB. Selain itu, lanjut Baihaki, Gerindra punya potensi besar menggeser PDIP di posisi ke-2.

"Gerindra ini punya peluang cukup besar untuk mengejar bahkan menggeser PDIP. Saat ini selisih 5 persen antara dua partai tersebut, sangat memungkinkan Gerindra mengejar, masih ada waktu kurang lebih 2 tahun sebelum Pileg," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Khofifah Tertinggi

Baihaki juga mengatakan, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih tertinggi untuk menempati jebatan sebagai gubernur yaitu sebanyak 32,7 persen. Selanjutnya ada nama Tri Rismaharini dengan 8,7 persen. Kemudian Emil Dardak 8,1 persen, Gus Ipul 6,9 persen.

"Untuk elektabilitas Gubernur, Khofifah masih tertinggi. Salah satunya karena saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jatim. Sementara, nama lain masih cenderung rendah karena belum mendeklarasikan maju Pilgub," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.