Sukses

Gawat, Banjir Kali Lamong Gresik Meluas ke Kecamatan Cerme

Ada tiga desa yang terendam di Cerme, masing-masing Desa Sukoanyar, Dungus, dan Morowudi. Dari tiga desa itu terdapat 95 hektare sawah terendam.

Liputan6.com, Gresik - Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengakibatkan sejumlah wilayah kebanjiran. Kali ini, banjir akibat luapan Kali Lamong itu meluas ke Kecamatan Cerme mengarah ke Jalan Raya Morowudi.

Sebelumnya, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik Tarso Sugito, banjir luapan Kali Lamong hanya melanda Kecamatan Balongpanggang dan merendam empat desa.

"Untuk di Balongpanggang sudah mulai surut, hanya menyisakan 40 hektare area sawah yang masih tergenang. Namun, air mengarah ke wilayah Cerme," ucap dia di Gresik, Selasa (16/11/2021), dilansir dari Antara.

Ia menyebut ada tiga desa yang terendam di Cerme, masing-masing Desa Sukoanyar, Dungus, dan Morowudi. Dari tiga desa itu terdapat 95 hektare sawah terendam.

"Memang apabila di hulu sudah surut, giliran wilayah Cerme yang terendam. Terutama Jalan Raya Cerme yang biasanya terendam cukup lama," tutur Tarso.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Tahunan

Banjir akibat luapan Kali Lamong sempat melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gresik pada akhir Oktober 2021 dan sempat surut selama beberapa pekan terakhir.

Namun, akibat intensitas hujan yang tinggi dalam tiga hari terakhir, membuat air di Kali Lamong kembali meluap dan kembali terjadi banjir, yang awalnya hanya menggenangi Kecamatan Balongpanggang.

Berdasarkan catatan Pemkab Gresik, banjir akibat luapan Kali Lamong setiap tahunnya membawa kerugian bagi warga Gresik di wilayah selatan yang mencapai Rp5,3 miliar.

Kali Lamong merupakan anak sungai Bengawan Solo yang mengalir sepanjang 103 km dan melintasi empat kabupaten/kota, masing-masing Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Surabaya, di mana hampir 50 persen alirannya atau 58,1 km ada di wilayah Gresik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.