Sukses

Dana Pancingan Rp 1 Miliar Lebih untuk Petani Milenial di Pasuruan

Program YESS didukung Dana International untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) bersama Kementerian Pertanian (Kementan).

Liputan6.com, Pasuruan - Pendopo Asri Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kantor Kabupaten Pasuruan Jawa Timur tampak meriah, Rabu (24/11). Belasan anak muda mengikuti arahan dalam seremoni penyerahan secara simbolis Program YESS kepada petani milenial yang dikukuhkan sebagai penerima manfaat hibah kompetitif.

Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Service) merupakan program berkesinambungan perihal pelayanan dan dukungan atas kewirausahaan dan ketenagakerjaan bagi para petani milenial berusia 19-39 tahun. Program itu didukung Dana International untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) bersama Kementerian Pertanian (Kementan).

Hadir dalam acara itu Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, yang didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu serta Hamyana selaku Wakil Direktur II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang.

Hibah kompetitif diberikan kepada 17 penerima manfaat wirausahawan muda milenial yang selama ini konsisten bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Total dana hibah yang diterima sebesar Rp 1.067.507.300.

Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf menyatakan harapannya yang besar kepada warga milenialnya untuk terus konsisten menekuni bidang agribisnis hingga menjadi pionir di desanya masing-masing.

“Dana ini adalah stimulus juga wujud nyata perhatian pemerintah pusat di dalam mendukung upaya petani muda di desa- desa untuk tumbuh dan berkembang melalui pola pembinaan yang tepat dari Kementan,” katanya.

“Agar usaha tani yang dijalankan menjadi lebih baik, modern dan berjaringan luas.”

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu optimistis dukungan pembinaan dan dana hibah yang diterima para petani milenial akan membuat mereka tambah semangat untuk mengembangkan usahanya.

Diana berpesan petani milenial agar lebih optimal menggunakan teknologi agar usaha taninya efisien dan kompetitif juga mencoba pemasaran digital untuk menerabas pasar nasional juga internasional.

“Lakukan sinergitas antara petani milenial dengan petani senior. Jangan merasa paling hebat sendiri. Sinergi itu penting agar terjalin ketersambungan keilmuan dan keterampilan yang bisa saja tidak di dapat saat pembinaan,” tandasnya.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target 2,5 Juta Petani

Di berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kredibilitas generasi muda di bidang pertanian saat ini semakin berkembang.

"Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian,” katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menjelaskan, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian memiliki program strategis mencetak 2,5 juta petani milenial di seluruh pelosok Tanah Air pada 2024.

Tujuan program itu untuk regenerasi. Berbagai strategi dilakukan, salah satunya menghilangkan pandangan bahwa petani itu kotor melalui konsep pengembangan modern farming dan smart farming.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.