Sukses

Surabaya Digeruduk Demo Buruh, Polisi: Semua Masih Bisa Dikendalikan

Ratusan buruh menggelar unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (30/11/2021).

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan buruh menggelar unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (30/11/2021).

Gelombang massa buruh di depan gedung Grahadi bertahan melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Mereka tetap berkumpul hingga pukul 18.00 WIB dan mengakibatkan Jalan Raya Gubernur Suryo ditutup sementara.

Beberapa menit kemudian, mereka membubarkan diri secara perlahan setelah Polrestabes Surabaya memediasi pertemuan perwakilan buruh dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Di tempat lain, ribuan buruh tertahan dan sempat membuat kemacetan di Jalan Basuki Rahmat hingga pukul 19.00 WIB. Namun, mereka akhirnya juga membubarkan diri secara tertib dan tidak bergabung dengan rekannya di Grahadi.

"Kami bersyukur unjuk rasa para buruh berjalan kondusif. Semuanya masih bisa dikendalikan," tutur Kapolrestabes Surabaya Kombes Yusep Gunawan.

"Alhamdulillah, tadi massa dari Serikat Buruh berkomitmen untuk membubarkan secara baik, dan kami akhirnya mengantar mereka ke daerah masing-masing," kata Yusep kepada Liputan6.com, di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aktivitas Warga Terganggu

Yusep memohon maaf kepada masyarakat Surabaya yang terganggu dengan adanya aktivitas dari teman-teman buruh.

Yusep mengaku lalu lintas pengendara motor dan mobil sempat terhambat dan mereka diarahkan mengambil jalur alternatif lainnya.

"Tidak ada permasalahan fisik. Kecuali terjadi kemacetan akibat dari padatnya massa buruh yang datang ke Surabaya. Secara umum berjalan kooperatif dan komunikatif," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.