Sukses

Lahar Dingin Semeru Ikut Rendam Mobil Tim SAR UNS, Tak Ada Korban Jiwa

Beruntung tim sukarelawan berhasil keluar dari mobil sehingga tidak ada korban jiwa.

Liputan6.com, Lumajang - Banjir lahar dingin Gunung Semeru  di wilayah Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) malam, turut merendam mobil Toyota Hilux milik tim SAR Universitas Negeri Solo (UNS). 

Beruntung tim sukarelawan berhasil keluar dari mobil sehingga tidak ada korban jiwa.

Pada sebuah video  yang beredar memperlihatkan mobil hitam milik tim SAR UNS yang berangkat ke Lumajang pada Senin (6/12/2021) itu tinggal terlihat atapnya akibat timbunan lahar.

Video itu direkam oleh sukarelawan SAR pada Rabu pagi. “Banyak rumah yang ketimbun. Kejadian tadi malam. Ini mobil tim sukarelawan yang terjebak tadi malam. Mau mengevakuasi tapi terjebak,” terdengar suara di rekaman video tersebut, dikutip dari Solopos, Rabu (8/12/2021).

Anggota Dewan Pengawas IOF Jateng Sumarno, mengungkapkan mobil milik Tim SAR UNS belum bisa dievakuasi karena lumpurnya sedalam dua meter dan kondisi lumpur masih panas.

“Sementara belum boleh untuk evakuasi karena lokasinya belum memungkinkan karena pasirnya diinjak masih ambles dan masih panas pasirnya. Jadi menunggu pasirnya keras dan butuh alat berat,” ujar Sumarno.

Sumarno menceritakan kronologi terjebaknya mobil lapangan milik RS UNS. Pada Selasa malam terjadi banjir lahar di salah satu kampung di Kecamatan Pronojiwo. Sejumlah tim SAR lantas menuju ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terjebak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

UNS Membenarkan

Namun banjir lahar ternyata sangat besar sehingga ada mobil milik tim SAR yang terjebak. “Kami mendapat informasi mobil tim SAR terjebak lahar. IOF bergerak untuk evakuasi tapi ternyata kondisinya belum memungkinkan. Jadi kami menunggu pasir dingin dan keras, sama alat berat,” ujarnya.

Bendahara Ika UNS Peduli, Ratih Pusparani, melalui pesan Whatsapp membenarkan mobil yang terjebak lahar itu milik RS UNS yang berangkat bersama rombongan lainnya pada Senin lalu.

“Benar itu mobil milik RS UNS. Berdasarkan informasi teman-teman, belum bisa dievakuasi,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.