Sukses

Semeru Kembali Erupsi, Maruf Amin Resmi Batal ke Lumajang

Dia mengatakan, rombongan Wapres Maruf Amin sudah mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya sejak pagi tadi.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim, Mohammad Ali Kuncoro membenarkan, Wakil Presiden (Wapres) Makuf Amin membatalkan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) ke Gunung Semeru di Lumajang.

Pembatalan tersebut setelah adanya informasi mengenai Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas Semeru yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya benar, Pak Wapres batal kunker ke Lumajang karena Gunung Semeru kemabli mengeluarkan APG atau Awan Panas Guguran," ujarnya, Kamis (16/12/2021).

Dia mengatakan, rombongan Wapres Maruf Amin sudah mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya sejak pagi tadi.

Karena pertimbangan keamanan, lanjut Ali, Wapres Maruf Amin menggelar pertemuan secara virtual dari ruang VVIP Bandara Internasional Juanda Surabaya.

"Wapres rapat daring dari Bandara Juanda dengan posko di lokasi APG di Lumajang," ucap Ali.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Guguran Awan Panas

Sementara itu, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna sebelumnya membenarkan, Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya benar, Gunung Semeru tadi sempat terjadi Awan Panas Guguran yang terekam juga secara visual dari Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur," ujarnya. 

Akibat peristiwa itu, lanjut Wayan, semua personel tim SAR gabung dari SRU 1, SRU 2, SRU 3, ditarik dari lokasi pencarian korban menuju ke titik aman ke posko induk.

"Pencarian hari ini dihentikan sementara. Dan kondisi saat ini luncuran guguran awan panas Gunung Semeru sudah reda, namun tim SAR gabungan siaga jika diperlukan untuk evakuasi," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.