Sukses

Mengenal Monkasel Surabaya, Monumen Kapal Selam Terbesar di Asia

Pada 20 Juni 1998 kapal selam KRI Pasopati 410 berhasil dibawa ke darat untuk dijadikan sebagai monumen. Memang tidak mudah, dalam proses pemindahannya kapal selam itu dipotong menjadi 16 bagian.

Liputan6.com, Surabaya Kota Surabaya memiliki monumen terbesar di Asia, yaitu Monumen Kapal Selam (Monkasel). Monumen ini dibangun sebagai wujud mengabadikan sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajah sekaligus pelestarian warisan negara.

Kapal selam yang dijadikan monumen di Kota Surabaya ini merupakan KRI Pasopati 410 yang asli, bukan replika. KRI Pasopati 410 merupakan kapal selam pertama yang masuk ke Angkatan Laut pada 29 Januari 1962.

Pada masanya, kapal selam KRI Pasopati 410 memiliki tugas utama untuk menghancurkan garis musuh, pengawasan, dan penggerebekan secara diam-diam. Kapal selam ini menjadi salah satu tulang punggung kekuatan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapal selam buatan Uni Soviet tahun 1952 ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat yang dikuasai Belanda.

Pada 20 Juni 1998 kapal selam KRI Pasopati 410 berhasil dibawa ke darat untuk dijadikan sebagai monumen. Memang tidak mudah, dalam proses pemindahannya kapal selam itu dipotong menjadi 16 bagian.

Lalu dirakit kembali dan difungskan sebagai monumen bersejarah di Surabaya yang kini dikenal sebagai Monkasel. Lokasinya berada di Jalan Pemuda No. 39, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak tanggal 15 Juli 1998, Monkasel resmi menjadi destinasi wisata sejarah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isi Kapal Selam

Monkasel kini dapat dinikmati masyarakat umum. Masyarakat dapat melihat berbagai isi dalam kapal selam, seperti ruang haluan torpedo, kamar mesin listrik, ruang komandan, hingga ruang awak kapal.

Selain itu, beberapa fasilitas pendukung di Monkasel di antaranya video rama, musik life, kolam renang, hingga rekreasi air di sungai Kalimas.

Objek wisata di Surabaya ini tidak gratis. Untuk masuk ke Monkasel, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp15.000.

Tiket tersebut hanya untuk masuk saja. Jika ingin menikmati fasilitas lainnya seperti kolam renang, pengunjung dikenakan biaya lagi.

Monkasel cocok menjadi salah satu tempat liburan Anda bersama keluarga atau teman. Selain untuk berekreasi, Anda tetap mendapat wawasan sejarah baru tentang kapal selam di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.