Sukses

Eri Cahyadi: Gajah Dumbo Ada Riwayat Penyakit Saat Hidup

Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar membenarkan kematian anak gajah di KBS itu. Hanya saja, Khoirul enggan menjelaskan alasan anak gajah tersebut mati.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, gajah Dumbo mati akibat penyakit. Saat ini pihaknya tengah  menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan autopsi dari Polrestabes Surabaya, kementerian, hingga BKSDA Jatim.

"Kita tunggu hasilnya. Kalau yang disampaikan teman-teman PD KBS ini memang ada penyakitnya, ada tahapan-tahapan disampaikan," ujarnya di Surabaya, Selasa (21/12/2021).

Eri mengaku, pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan atopsi dari tim independen terkait kematian gajah Dumbo.

"Tapi semua itu juga ada pemeriksaan yang dilakukan tim independen. Nanti kita tahu hasilnya seperti apa dan nanti akan disampaikan," ucapnya.

Eri menegaskan, semua pihak termasuk KBS tentunya tidak ingin gajah Dumbo meninggal dan mereka juga telah menjaga koleksi satwa yang ada.

"Semuanya pasti menjaga. Biarlah ini berjalan dulu, sambil melihat kenapa gajah Dumbo sampai meninggalkan dunia," ujarnya.

"Kita tunggu hasil outopsi dan laboratorium.  Nanti kita rillis," kata Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar singkat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gajah Jantan

Dumbo merupakan gajah Sumatera berjenis kelamin jantan yang dilahirkan pada 22 Juli 2019. Dumbo lahir secara normal dengan berat badan 122 kilogram, tinggi badan 88 centimeter, dan lingkar dada 118 centimeter.

Menteri Sosial Tri Rismaharini yang saat itu menjabat Wali Kota Surabaya, bersama cucunya, melihat gajah mungil yang masih berusia tujuh hari itu. Nama Dumbo diberikan Gwen, cucu Risma. Dumbo merupakan hasil perkawinan dari indukan gajah betina, yang bernama Lembang dan induk jantan yang bernama Doa. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.