Sukses

Kaleidoskop 2021: Khofifah Covid-19 Dua Kali hingga Rusuh Penyekatan Jembatan Suramadu (Bagian I)

Selain kejadian itu, peristiwa sejumlah warga Tuban yang mendadak kaya juga menghiasi layar berita warga Jatim.

Liputan6.com, Surabaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi positif Covid-19 dua kali. Kejadian itu sempat menyita perhatian warga Jatim. Orang nomor satu di Jatim itu sebelumnya melakukan sejumlah perjalanan yang mengharuskannya bertemu banyak orang.

Sebelum dinyatakan terinfeksi virus SARS-CoV-2 untuk pertama kali, Khofifah tercatat melakukan perjalanan ke beberapa lokasi di Jawa Timur. Di unggahan akun Instagram, misalnya, ia sempat menghadiri pernikahan di Jombang pada 27 Desember 2020.

Sehari sebelumnya, 26 Desember 2020, Khofifah juga sempat meninjau kesiapan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim untuk kembali jadi tempat isolasi pasien Covid-19 yang sudah negatif, menunggu kepulangan sampai segala sesuatunya siap.

Sementara, di momen akhir tahun, Gubernur Jatim Khofifah memilih pergi ke Jember. Di sana, ia dilaporkan mengikuti sejumlah rangkaian acara.

Setelah mengumumkan positif Covid-19 pada 2 Januari 2021, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kini menjalani masa isolasi mandiri. Di tengah momen ini, Khofifah tidak hanya berdiam diri, tetapi berupaya tetap produktif dengan berbagai kegiatan.

Khofifah mengaku dirinya kembali terpapar virus corona hasil tes swab pada Kamis 24 Juni atau kemarin malam.

"Diawali dari pengawal pribadi (walpri) yang positif. Selanjutnya, saya swab semalam dan pagi ini hasilnya positif. Tetapi antibodi saya sangat tinggi 275," ujar Gubernur Khofifah, Jumat (25/6/2021).

Selain kejadian itu, peristiwa sejumlah warga Tuban yang mendadak kaya juga menghiasi layar berita warga Jatim. Diketahui mereka adalah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang membeli 17 mobil baru secara berjamaah dalam sehari.

Selengkapnya, berikut adalah Kaleidoskop 2021 dari Januari hingga Juni yang dirangkum Liputan6.com.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Gubernur Jawa Timur Khofifah Positif Covid-19

Pada awal 2021 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa positif Covid-19. Ia terinfeksi virus Corona tanpa gejala.

"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri,” tulis Khofifah di instagram resmi @khofifah.ip.

Selama masa isolasi mandiri, Khofifah mengaku ditemani seekor kucing kampung bernama Moza. Pada unggahan itu, ia juga mengungkapkan fakta lain terkait Jawa Timur yang memiliki jenis kucing endemik.

"Kenalkan, ini Moza, kucing lokal alias kucing kampung yang menemani saya selama isolasi mandiri. Oh ya, sudah pada tahu belum kalau Jawa Timur punya jenis kucing endemik ? Namanya Kucing Busok dari Pulau Raas, Sumenep, Madura. Penasaran ? Geser slide dua. Ngacung, siapa disini yang juga cat lovers ?" lanjut Khofifah.

 

3 dari 7 halaman

2. Warga Tuban Mendadak Jadi Crazy Rich

Sejumlah warga Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi crazy rich. Aksinya yang memperlihatkan bak miliarder terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Diketahui mereka adalah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang membeli 17 mobil baru secara berjamaah dalam sehari.

Kepala Desa Sumugeneng membenarkan aksi warganya memborong mobil mewah tersebut. Mobil dibeli dari Surabaya oleh warga yang mendadak jadi 'crazy rich' setelah mendapatkan uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak.

“Ya, pembeliannya berkelompok. Kemarin (Minggu, 14/2/2021) ada 17 mobil yang dibeli dan semuanya baru,” kata Kades Sumurgeneng.

 

4 dari 7 halaman

3. Jurnalis Tempo Nurhadi Jadi Korban Kekerasan

Jurnalis Tempo Surabaya Nurhadi menjadi korban kekerasan. Ia melaporkan tindakan kekerasan pada dirinya itu ke Polda Jawa Timur.

Terduga terlapor merupakan pengawal acara pernikahan Direktur Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Angin Prayitno Adji dengan anak dari Mantan Kepala Biro Perencanaan Polda Jatim Kombes Pol Achmad Yani.

Nurhadi melaporkan kasus dugaan tersebut didampingi oleh Ketua Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) Surabaya Eben Haezer Panca, kemudian koordinator KonTras Surabaya Fatkhul Khoir, perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lentera Salawati Taher, LBH Pers, LBH Surabaya, serta beberapa kuasa hukum lainnya.

"Prinsipnya Kami mendesak agar kepolisian mengusut kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan. Karena kami harap ini agar bisa kinerja polisi lebih profesional karena menurut pengakuan Mas Nurhadi ada oknum kepolisian dan TNI juga," kata Ketua AJI Surabaya, Eben Haezer Panca, Minggu (28/3/2021).

Menurut dia, kasus tersebut menjadi pelajaran agar aparat penegak hukum menghargai kerja jurnalistik.

"Apalagi, kerja Mas Nurhadi ini mengarah ke kepentingan publik terkait suap pajak," sambungnya.

Eben juga meminta pihak kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan kepada korban dan keluarga yang tak hanya diserang secara fisik, tapi juga secara psikologi.

 

5 dari 7 halaman

4. Gempa di Malang, 10 Orang Tewas

Pada 10 April 2021, Malang diguncang gempa bermagnitudo 6,1, 115 orang menjadi korban.

"Yang meninggal 10 orang, 97 luka ringan, 6 luka sedang, dan 2 luka berat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Sriyono, Jumat (30/4/2021) seperti dilansir dari Antara.

Akibat bencana gempa tersebut, fasilitas umum terdiri dari pendidikan, fasilitas ibadah, hingga fasilitas kesehatan terkena dampaknya.

Selain itu, gempa Malang juga dirasakan di 33 kota/kabupaten, 17 kota/kabupaten di antaranya terdampak kerusakan akibat gempa Malang, tetapi yang paling parah terdampak yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Blitar.

 

6 dari 7 halaman

5. Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu pada Sabtu (29/5/2021).

Arist melaporkan berdasarkan keterangan para korban, kekerasan seksual yang dilakukan oleh pendiri seklolah SPI Kota Batu, JE yang sering terjadi di sekolah.

"Ini dilakukan di lokasi di mana anak itu dididik yang seyogyanya menjadi entrepreneur dan berkarakter tetapi karena perilaku si pengelola ini mengakibatkan si anak berada dalam situasi yang sangat menyedihkan," ujar Arist.

Kekerasan seksual tersebut juga diduga dilakukan oleh JE ketika ia dan murid-muridnya sedang kunjungan ke luar negeri. Sekolah tersebut memang banyak memiliki program kunjungan lantaran salah satu keunggulannya adalah pendidikan kewirausahaan.

Dari laporan tersebut Polda Jawa Timur menetapkan pendiri sekolah SPI Kota Batu, JE sebagai tersangka. Hal itu berdasarkan hasil gelar perkara.

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, kuasa hukum JE angkat bicara. Ia menyebut kliennya memilik hak untuk membuktikan ketidakbenarannya.

"Pihak yang dilaporkan dan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga tindak pidana juga punya hak hukum membuktikan ketidakbenaran terhadap segala sesuatu dalil yang disangkakan," ujar kuasa hukum JE, Recky Bernadus Surupandy, seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/2021).

 

7 dari 7 halaman

6. Ricuh di Penyekatan Jembatan Suramadu

Sebuah video ramai diperbincangkan di grup Whatsapp yang memperlihatkan kericuhan pengendara motor yang tidak tertib antre tes swab antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada Jumat 18 Juni dini hari tadi.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang, Polda Jatim akan menambah pasukan dan memperketat pengamanan di Posko Penyekatan Suramadu sisi Surabaya.

"Penambahan personel, kemudian rekan-rekan tenaga kesehatan tentunya adalah evaluasi kita untuk perbaikan ke depan," ujar Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

Slamet mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah melalui posko penyekatan Suramadu ini tak lain adalah untuk menjaga keselamatan bersama. Sebab, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan serta Surabaya.

Sebelumnya, penyekatan di Jembatan Suramadu dilakukan di dua sisi, yakni sisi Surabaya dan Bangkalan. Langkah ini dilakukan menyusul kesepakatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pemkab Bangkalan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

"Artinya, screening dilakukan di akses Suramadu dari arah Surabaya menuju Bangkalan maupun sebaliknya," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu (16/6/2021).

Eri mengatakan, bahwa screening di akses Suramadu merupakan bentuk kebersamaan pemerintah daerah di Jawa Timur dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

"Karenanya, ke depan swab dititikberatkan di sisi Bangkalan kepada pengendara plat M yang akan menuju ke Surabaya melalui Jembatan Suramadu," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menyatakan, perusakan di posko penyekatan Jembatan Suramadu karena warga tergesa-gesa, sehingga terjadi kesalahpahaman.

"Mereka tergesa-gesa mau bekerja dan berangkat sebelum subuh. Lalu di sini ada penumpukan sehingga harus menunggu. Nah, saat itu ada yang tidak sabar dan ingin cepat-cepat sampai yang lain terpengaruh," ujarnya, Jumat (18/6/2021)

Itulah rangkuman berita yang dirangkum dari Januari hingga Juni di Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.