Sukses

Vaksinasi Booster di Kota Malang Mulai Digeber, Sasar 83 Ribu Lansia

Dia juga meminta warga tidak mengkhawatirkan kemungkinan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) setelah mendapat tambahan dosis vaksin COVID-19.

Liputan6.com, Malang - Vaksinasi booster untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Malang mulai digeber. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, Kota Malang sudah memenuhi syarat vaksinasi penguat yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Yang boleh vaksinasi booster adalah wilayah dengan capaian vaksinasi dosis pertama sudah lebih dari 70 persen dan dosis kedua lebih dari 60 persen. Kota Malang sudah lebih dari itu," kata Sutiaji, Kamis (13/1/2022), dikutip dari Antara.

Sutiaji mengatakan, di Kota Malang vaksinasi dosis pertama sudah mencakup 107 persen dari sasaran vaksinasi sekitar 856 ribu orang dan vaksinasi dosis kedua cakupannya sudah mendekati 100 persen dari target sehingga penyuntikan vaksin dosis ketiga bisa mulai dilaksanakan pada masyarakat umum.

Dia menambahkan, jumlah warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi tercatat 83.115 orang.

"Keberhasilan vaksinasi juga sangat tergantung dari masyarakat. Saya mohon ini dimanfaatkan dengan baik agar kekebalan kelompok bisa terbangun dengan baik pula," kata Sutiaji.

Dia juga meminta warga tidak mengkhawatirkan kemungkinan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) setelah mendapat tambahan dosis vaksin COVID-19. 

"Hari ini kami pakai Pfizer atau Moderna. Ini sudah teruji. Saya harap tidak ada kekhawatiran dari masyarakat," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

16 Puskesmas Siaga

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, vaksinasi dosis ketiga akan disediakan di 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik yang ada di Kota Malang.

Menurut dia, Dinas Kesehatan akan mengupayakan warga dapat menjalani vaksinasi penguat di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tempat mereka mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.

"Untuk skenario awal, nanti akan dijadwalkan warga yang sudah dapat dosis satu dan dua itu kembali ke fasyankes semula untuk mendapatkan dosis ketiga," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan vaksin COVID-19 yang digunakan untuk vaksinasi penguat yakni vaksin buatan Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Warga yang dalam vaksinasi pertama dan kedua mendapat suntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac, ia mengatakan, akan diberi suntikan vaksin Pfizer dalam vaksinasi ketiga.

"Kalau vaksin primernya AstraZeneca, maka booster adalah Moderna. Tiga itu yang baru dikeluarkan untuk petunjuk teknis," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.