Sukses

Waspada Vaksin Covid-19 Kedaluarsa, Bagaimana di Kota Malang?

Menurut Husnul, dalam langkah percepatan vaksinasi di Kota Malang, sekitar 7.000 dosis vaksin tersebut yang akan dipergunakan terlebih dahulu, mengingat masa kedaluwarsa yang sudah dekat.

Liputan6.com, Malang - Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif memastikan, vaksin Covid-19 yang gunakan untuk program vaksinasi aman dan tidak ada yang kedaluwarsa.

"Untuk vaksin aman. Vaksin yang kita berikan kepada warga tidak ada vaksin yang kedaluwarsa," kata Husnul, Kamis (13/1/2022), dikutip dari Antara.

Husnul menjelaskan, saat ini ada 70 ribu dosis vaksin berbagai jenis yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Malang. Dari total 70 ribu dosis tersebut, ada sekitar 7.000 vaksin yang akan kedaluwarsa pada Februari 2022.

Menurut Husnul, dalam langkah percepatan vaksinasi di Kota Malang, sekitar 7.000 dosis vaksin tersebut yang akan dipergunakan terlebih dahulu, mengingat masa kedaluwarsa yang sudah dekat.

"Untuk yang paling dekat kedaluwarsanya pada Februari 2022. Itu ada 7.000 dosis. Yang mendekati kedaluwarsa akan dipakai dahulu," katanya.

Pemerintah pusat menyatakan akan memprioritaskan vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa untuk dipergunakan dalam rangkaian percepatan vaksinasi dan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster (penguat)..

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persediaan Banyak

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko menyatakan bahwa stok vaksin COVID-19 dosis ketiga yang dimiliki pemerintah dalam jumlah yang cukup dan tidak ada yang kedaluwarsa. Vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa akan diprioritaskan untuk dipergunakan.

Ia menambahkan jumlah persediaan vaksin yang dimiliki Indonesia memang cukup besar. Menteri kesehatan sudah melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo, dan segera dilakukan langkah percepatan agar tidak ada vaksin yang kedaluwarsa.

"Ada sejumlah vaksin yang expired tanggal sekian. Nah itu akan diprioritaskan," katanya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.