Sukses

Senangnya Khofifah Ada Kowal Berbintang Satu, Bukti Pengakuan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Menurut Khofifah, Kowal memainkan peran yang sangat strategis, sebab anggota Kowal mengemban multi peran dalam menjalani kodratnya sebagai wanita yang seutuhnya. Selain memikul tanggung jawab sebagai prajurit Jalasena, Kowal juga berperan menjadi seorang istri dan sekaligus sebagai seorang ibu rumah tangga.

"Selamat Hari Jadi ke-59 Kowal, selamat mengabdi sebagai Ibu Bangsa. Kami turut berbahagia sudah ada Kowal yang memiliki pangkat Bintang satu, Insya Allah sebentar lagi bintang dua," ujarnya di Gedung Soedomo Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Surabaya, Selasa (25/1/2022).

"Betapa hal ini menjadi bukti pengakuan prestasi Kowal. Kita berharap ke depan peran strategis Kowal akan lebih mendapatkan ruang lebih luas lagi,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, wilayah Indonesia hampir 85 persen adalah maritim. Karenanya, betapa kekuatan maritim menjadi bagian penting. Termasuk TNI AL dan Kowal di dalamnya, memiliki bagian penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan integritas sebagai bangsa.

“Karena laut kita merupakan bagian yang menyatukan pulau-pulau yang ada. Tugas itu tidak ringan, tapi bila kita bersinergi dengan seluruh kekuatan yang ada kami yakin TNI AL bisa menjaga kedaulatan NKRI dari wilayah laut dengan baik dengan kekuatan prima,” ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Berdaya

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga terus mendorong kaum perempuan untuk berani tampil mengambil peran publik, mengingat perempuan memiliki keunggulan kompetitif maupun komparatif.

Guna mewujudkan hal tersebut, maka perempuan harus berdaya. Prinsip pemberdayaan adalah memampukan perempuan dalam mengampu berbagai tugas dan pekerjaan.

“Bukan kemudian sekadar memberikan bantuan tetapi mendampingi perempuan lainnya untuk berkembang, belajar hingga ia mampu berperan. Karena seringkali perempuan harus berjuang membuktikan baktinya dan prestasinya untuk mendapatkan pengakuan,” katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.