Sukses

Akankah Ainun Najib Pulang Kampung Kerja di Indonesia?

Rozak menuturkan, kalau keputusan itu akan diserahkan kepada Ainun Najib karena dalam hal ini, Rozak menilai kalau Ainun lebih paham mana yang terbaik untuk dirinya.

Liputan6.com, Surabaya - Abdul Rozak, warga Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, bapak dari Ainun Najib angkat bicara terkait permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan anaknya kembali berkiprah di Indonesia.

Rozak menuturkan, kalau keputusan itu akan diserahkan kepada Ainun Najib karena dalam hal ini, Rozak menilai kalau Ainun lebih paham mana yang terbaik untuk dirinya.

"Soal itu terserah Ainun dan hasil istiharah, mana yang terbaik untuk anak-cucu. Tidak harus memilih di sini atau di sana,” ujarnya, Kamis (3/2/2022).

Selain itu, Rozak juga menceritakan tentang sosok Ainun Najib kecil yang ternyata gemar tirakat. Saat berada di Pondok Pesantren, lanjut Rozak, Ainun kecil tidak pernah meloloskan salat malam tahajud dan puasa dawud.

"Mulai MI (Madrasah Ibtidaiyah) memang sudah senang tirakat, puasa dawud yaitu satu hari puasa, satu harinya lagi tak puasa, dalam waktu lama. Serta juga shalat tahajud," ucap suami Rustinah ini.

Sejak di bangku sekolah, kata Rozak, Ainun Najib juga banyak mendapatkan prestasi di bidang akademik. Salah satunya, meraih penghargaan honorable mention bersama tim Indonesia, dalam ajang Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.

"Anak saya mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik. Selanjutnya, SMP juga di sini. Kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 5 Surabaya," ujarnya.

Setelah lulus dari SMA, kata Rozak, Ainun Najib kemudian memilih meluluskan pendidikan strata satunya di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Kegemarannya di bidang informatika, membuat dirinya memilih jurusan teknik komputer.

“Sempat juga mewakili kampusnya dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007 dan berhasil menjuarai level regional Asia di Teheran, Iran,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Orangtua

Usai berhasil mendapatkan prestasi yang gemilang, tiga perusahaan bergengsi, bahkan sempat rebutan melamar dirinya. Sanking banyaknya perusahaan yang menawari kerja, membuat dirinya kebingungan. Di tengah kebingungannya, Ainun tak pernah melupakan orangtuanya.

“Tanya saya disuruh memilih mana yang terbaik. Setelah saya istiharah, maka saya sarankan pilih nomor dua dari tiga perusahaan yang diajukan, sudah cuma itu saja," ujarnya.

Mengikuti saran orang tuanya, Ainun Najib akhirnya memilih perusahaan IBM Singapura, sebagai awal meniti karirnya. Di perusahaan tersebut, dia bertugas sebagai software engineer. Ainun lantas menjabat sebagai konsultan senior di perusahaan itu.

Rozak juga mengaku selama Covid-19, Ainun tidak pernah pulang ke kampung halamannya. Dia bersama sang istri malah diminta Ainun Najib datang ke Singapura untuk menengok cucunya.

"Kami selama tiga bulan tinggal di Singapura," ucapnya.

Ainun Najib juga lebih dikenal sebagai inisiator KawalCovid-19. Ia juga turut andil dalam peluncuran aplikasi KawalPemilu, pada tahun 2019 lalu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.