Sukses

20 Unit Huntara Semeru Rampung, Target Lebaran Rampung Keseluruhan 

Ia mengatakan, pihaknya juga tengah mempercepat proses pematokan lahan atau batas-batas tiap hunian sehingga pembangunan hunian dapat segera diproses.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Lumajang Ernowo Pujo Santoso menyatakan, sebanyak 20 unit hunian sementara (huntara) untuk korban awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, kini sudah rampung.

Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang per 2 Februari 2022, tercatat ada sekitar 20 unit hunian sementara yang sudah rampung, kemudian 8 unit prosesnya masih 50 persen dan 40 unit prosesnya masih 25 persen.

"Dari sekitar 70 NGO, tercatat sebanyak 13 NGO sudah mulai melakukan pembangunannya sehingga 20 unit sudah rampung, 8 unit prosesnya sudah 50 persen dan 40 unit prosesnya masih 25 persen," tuturnya, dikutip dari Antara, Jumat (4/2/2022).

Ia mengatakan, pihaknya juga tengah mempercepat proses pematokan lahan atau batas-batas tiap hunian sehingga pembangunan hunian dapat segera diproses.

"Masih terkendala dari sisi pengkavlingan tanah, sebab kemarin masih ada satu alat untuk penentuan batas-batas tiap hunian. Kemudian ada tambahan dari Polinema sebanyak empat unit alat sekaligus operatornya, sehingga mudah-mudahan bisa selesai dengan cepat pematokannya," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntas Sebelum Lebaran

Ernowo berharap agar nantinya para NGO yang turut berpartisipasi dalam pembangunan hunian sementara bisa mempercepat penyiapan hunian itu sesuai arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin agar bisa ditempati sebelum Lebaran 2022.

"Harapannya warga bisa menempati hunian sementara sebelum Idul Fitri. Makanya kami mohon kepada para NGO yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan hunian sementara agar dapat menyelesaikan sebelum puasa," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.