Sukses

Covid-19 di Malang Naik Tajam, Pemprov Jatim Aktifkan Lagi RS Lapangan Ijen

Seluruh pasien Covid-19 di Malang baik tanpa gejala maupun gejala ringan segera dipindah ke RS Lapangan Ijen Malang

Liputan6.com, Malang - Pemprov Jawa Timur mengaktifkan kembali RS Lapangan Ijen Malang untuk layanan isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 di Malang mulai Rabu depan. Kebijakan itu diambil seiring peningkatan kasus positif dalam beberapa hari terakhir di wilayah ini.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan ketika ada kenaikan cukup tinggi kasus Covid-19 di Malang, maka RS Lapangan Ijen Malang yang sebelumnya berfungsi sebagai layanan isoter harus secepatnya diaktifkan lagi.

“Kita reaktivasi sebagai tempat isoter sekaligus layanan kuratifnya untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Kalau bergejala sedang dibawa ke RS Saiful Anwar dan rumah sakit lainnya,” kata Khofifah usai berkunjung di RS Lapangan Ijen Malang, Sabtu, 5 Februari 2022.

Pemprov Jatim sebelumnya juga menggunakan Gedung Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jalan Kawi, Kota Malang, sebagai isoter pasien Covid-19. Namun layanan di gedung itu sudah dihentikan dan kembali difungsikan sebagai mana awalnya.

“Gedung BPSDM ada agenda terjadwal, tak mungkin jadi isoter lagi. Maka RS Lapangan Ijen. Ini kita reaktivasi,” ujar Khofifah.

Pengaktifan kembali RS Lapangan Ijen Malang akan dimulai pada Rabu, 9 Februari 2022 nanti. Seluruh sistem layanan diiaktifkan lagi, mulai dari sarana infratsrukturnya, fasilitas 320 bed yang kini dipindah di tempat khusus akan kembali dimasukkan, hingga layanan command center.

“Sebetulnya seluruh sistemnya tak dishutdown, tapi (sejak kasus Covid-19 turun) beberapa fasilitas yang kemarin sempat dirapikan akan segera dipasang kembali,” ucap Khofifah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peningkatan Kasus Covid-19

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar selalu patuh protokol kesehatan. Sebab ada peningkatan kasus Covid-19 yang cukup cepat terutama varian omricon yang memiliki kecepatan transmisi.

“Sejak 1 Februari tampak sekali kenaikan kasus Covid-19 varian apapun. Masyarakat harus patuh prokes, sedangkan tugas pemerintah meningkatkan testing, tracing dan treatmennya,” ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir ini di wilayah Malang Raya terjadi kenaikan tajam kasus Covid-19. Sampai dengan Sabtu, 5 Februari 2022 siang, jumlah kasus di Kota Malang tercatat ada sebanyak 551 kasus aktif. Di Kabupaten Malang terdapat 255 kasus aktif dan Kota Batu ada 35 kasus aktif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini