Sukses

62 Nakes di Situbondo Diduga Terpapar Covid-19 Varian Omicron

Puluhan tenaga kesehatan yang terpapar virus corona itu tersebar di beberapa puskesmas dan rata-rata mengalami gejala ringan sehingga hanya membutuhkan istirahat di rumah dengan asupan makanan dan vitamin yang cukup.

Liputan6.com, Situbondo - Sebanyak 62 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur diduga terpapar virus COVID-19 varian Omicron. Umumnya, semua pasien yang terpapar itu tidak membutuhkan perawatan medis serius.

Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah selaku sekretaris satgas mengatakan dari 62 orang tenaga kesehatan yang terpapar virus corona itu, sebanyak 14 orang merupakan tenaga kesehatan di RSUD dr. Abdoer Rahem.

"Dari 62 nakes tersebut, ada 17 bidan dan 45 orang yang terdiri dari perawat dan apoteker. Bahkan, ada satu orang kepala puskesmas yang juga terpapar virus corona," ujar Syaifullah kepada wartawan di Situbondo, Selasa (22/2/2022).

Puluhan tenaga kesehatan yang terpapar virus corona itu tersebar di beberapa puskesmas dan rata-rata mengalami gejala ringan sehingga hanya membutuhkan istirahat di rumah dengan asupan makanan dan vitamin yang cukup.

Kendati puluhan tenaga kesehatan terpapar COVID-19, Syaifullah memastikan pelayanan kesehatan di sejumlah fasilitas kesehatan termasuk di rumah sakit umum daerah tidak terganggu dan tetap berjalan normal seperti biasa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capai 624 Kasus

Syaifullah mengatakan, pihaknya menurunkan nakes lapis kedua untuk melayani masyarakat. "Kami terjunkan (tenaga kesehatan) lapis kedua untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tuturnya.

Sekda menambahkan sejak 28 Januari 2022, kasus positif virus corona terus mengalami peningkatan signifikan.

Mulai dari nol kasus, saat ini sudah mencapai 624 kasus, dengan rincian 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 3 orang di tempat isolasi terpadu dan 609 orang lainnya isolasi mandiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.