Sukses

Waspada Phising, Mafindo: Kalau Terlalu Indah Bisa Jadi Penipuan

Seperti diberitakan, Kaspersky mencatat ada 1,6 juta upaya phishing terjadi di Asia Tenggara pada Januari-Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan link hadiah, voucher secara tiba-tiba dari WhatsApp, SMS atau email hati-hati jangan diklik, bisa jadi itu adalah phising, atau penipuan online.

"Kalau terlalu indah menjadi kenyataan, hati-hati. Kita tidak pernah ngapa-ngapain tiba-tiba dapat hadiah," kata Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho, Minggu (27/2/2022).

Dia mengatakan Mafindo setiap minggu mendapatkan laporan penipuan. Septiaji mengatakan laporan tersebut tidak pernah berhenti, masih ada terus setiap minggunya artinya masih banyak korban-korban yang tertipu.

Seperti diberitakan, Kaspersky mencatat ada 1,6 juta upaya phishing terjadi di Asia Tenggara pada Januari-Juni 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 749,9 ribu kasus terjadi di Indonesia.

Phishing merupakan salah satu teknik dari Social Engineering yang banyak digunakan oleh para peretas untuk mengelabui korban.

Peretas mengirimkan sebuah tautan dengan judul yang menarik untuk dibuka oleh korban, biasanya berkaitan dengan hadiah, voucher, diskon, dll.

Link tersebut mengarahkan pada diunduhnya program berbahaya. Program ini dapat secara otomatis bekerja di komputer korban dan mencuri kredensial, password, akun, informasi kartu kredit, dan lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cek Website Resmi

"Kalau mendapat SMS atau WhatsApp dari promosi perusahaan, nomornya pasti berbeda bukan nomor biasa," ungkapnya

Dia melanjutkan bila masyarakat masih penasaran apakah hal tersebut benar atau tidak, bisa dilihat dari website resmi perusahaan atau bisa bertanya melalui akun sosial media mereka sebelum link tersebut di-klik.

Dia menyarankan agar para korban melaporkan, dan berani berbicara.

Di sisi lain dia melihat bahwa literasi digital masyarakat masih rendah. "Ini merupakan kewajiban kita bersama agar untuk mengedukasi masyarakat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.