Sukses

Bupati Dhito Tanggung Pengobatan Warga Korban Bacok di Kediri

Ia membujuk korban pembacokan agar mau melanjutkan perawatan di rumah sakit sampai sembuh.

Liputan6.com, Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan akan menjamin biaya pengobatan seluruh korban pembacokan warga di Desa Pojok Kediri.

"Kejadian di Wates ini, korban yang luka berat atau ringan sudah pulang (dari rumah sakit) karena takut biaya. Kami cover (tanggung)," katanya saat mengunjungi korban pembacokan, Selasa (8/3/2022).

Ia membujuk korban pembacokan agar mau melanjutkan perawatan di rumah sakit sampai sembuh.

Di antara warga yang menjadi korban pembacokan ada Kristiono, yang terkena sabetan celurit warga yang mengamuk sehingga terluka dan mendapatkan 32 jahitan.

Bupati Kediri memberikan santunan kepada warga yang menjadi korban pembacokan serta membujuk mereka untuk kembali menjalani perawatan di rumah sakit sampai sembuh.

Hanindhito sudah menghubungi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simpang Lima Gumul Tony Widyanto dan meminta rumah sakit merawat warga yang menjadi korban pembacokan sampai sembuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Celurit

Pada Senin (7/3/2022) seorang warga Desa Pojok mengamuk, membacok orang-orang yang ditemuinya menggunakan celurit.

"Jadi, siapapun yang ada itu dibabat, yang melerai pun ikut dibabat," kata Kepala Desa Pojok Darwanto.

Menurut ia, amukan warga tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh orang terluka sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Di antara warga yang menjalani perawatan di rumah sakit ada empat orang yang memilih pulang karena khawatir tidak bisa membayar biaya perawatan di rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.