Sukses

5 Tips Ajarkan Anak Usia Dini Puasa ala Dosen Unusa

Menurutnya, hal itu dilakukan karena anak usia dini memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi, dan dia pasti akan bertanya tentang puasa itu bagaimana.

Liputan6.com, Surabaya - Dosen PG Paud Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Berda Asmara mengungkap lima tips mengajarkan anak berpuasa selama bulan suci Ramadhan.

"Pertama adalah orang tua bisa memberikan contoh melaksanakan puasa baik puasa wajib di bulan Ramadhan hingga puasa sunnah seperti Senin dan Kamis," ujarnya, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, hal itu dilakukan karena anak usia dini memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi, dan dia pasti akan bertanya tentang puasa itu bagaimana.

"Dalam hal ini orang tua bisa memberi pengetahuan serta memfasilitasi agar bisa melaksanakan puasa sejak dini, mulai dari mengajak anak makan sahur dan mengajak berbuka puasa," ucapnya.

Kedua, lanjut Berda, membelajarkan anak usia dini untuk berpuasa ditahun pertama dengan dilakukan selama 3-4 jam mulai dari sahur.

"Misal sampai pukul 10 atau 12 siang atau sampai Dhuhur jika dirasa anak sudah cukup kuat," ujarnya.

Langkah ketiga, kata Berda, jika dirasa anak belum siap untuk melaksanakan puasa, jangan dipaksa terlebih dahulu.

"Ini dilakukan secara pelan-pelan dan bertahap, apabila dipaksa akan membuat anak takut dan enggan untuk melaksanakan puasa," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Reward

Keempat, lanjut Berda, ketika anak sudah mulai mencoba untuk berpuasa masih 3 sampai 4 jam lamanya misalnya, orang tua boleh memberi reward berupa pujian atau hadiah.

"Melalui cara ini dan bertahap dapat menarik minat anak untuk puasa, anak akan berhasil untuk puasa sesuai dengan usia anak yang semakin lama semakin tumbuh," ujarnya.

Kelima yaitu ketika hendak sahur dan berbuka puasa, ajak anak untuk memilih menu kesukaanya. Namun tetap memperhatikan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga anak akan senang dalam menjalankan puasa.

"Ini membuat anak akan lebih bersemangat untuk menjalani puasa karena memang ada makanan yang mereka senangi," ucap Berda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.