Sukses

Terduga Komplotan Curanmor Nekat Lompat di Jembatan Surabaya

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kenjeran Surabaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Suryadi menyatakan polisi masih mendalami peristiwa tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Seorang lelaki nekat melompat di Jembatan Suramadu setelah diadang warga. Orang tersebut diduga adalah salah satu anggota sindikat pencurian sepeda motor (curanmor).

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kenjeran Surabaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Suryadi menyatakan polisi masih mendalami peristiwa tersebut.

"Kejadiannya tadi siang di Jembatan Suramadu," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam (26/4/2022), dilansir dari Antara.

Menurut informasi yang beredar, lelaki yang belum diketahui identitasnya itu diadang sejumlah warga karena sepeda motor yang dikendarainya diduga hasil curian.

Sejumlah warga yang menghadang lelaki itu mengaku sengaja mencermati setiap sepeda motor yang melintas di Jembatan Suramadu karena biasanya hasil curian selalu dibawa kepada penadah di wilayah Pulau Madura.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Laporan Polisi

Persoalannya, menurut Iptu Suryadi, belum ada laporan dari warga mengenai kasus pencurian sepeda motor dan juga peristiwa yang terjadi di Jembatan Suramadu pada Selasa siang.

"Kalau ada laporan kita bisa tahu kejadiannya. Tapi, belum ada laporan sama sekali terkait peristiwa ini," ujarnya.

Bisa jadi, lanjut Iptu Suryadi, peristiwa lelaki yang melompat ke laut dari Jembatan Suramadu itu merupakan kasus bunuh diri.

"Kami masih dalami, apakah murni bunuh diri atau kasus kriminal. Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan, yang pasti akan kami gali terus," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.