Sukses

Polres Gresik Periksa Keamanan Seluncur Air di Sejumlah Tempat Wisata, Hasilnya?

Sementara Humas Dynasty Water World Gresik H. Jaerrudin mengakui imbas kejadian di Kenpark Surabaya membuat sebagian pengunjung khawatir.

Liputan6.com, Gresik - Whana seluncur air di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dicek keamanannya demi mengantisipasi agar tidak terjadi insiden seperti di kolam renang Kenpark Surabaya.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis dalam keterangan tertulisnya menjelaskan sejumlah anggotanya diturunkan ke tempat wisata untuk memastikan keamanan wahana seluncur air dan mengingatkan pengelola tempat wisata menerapkan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.

"Harapannya, selain mengamankan lokasi wisata juga mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di tempat wisata Kabupaten Gresik," katanya di Gresik, Senin (9/5/2022), dilansir dari Antara.

Ia mewanti-wanti pihak pengelola untuk memastikan keamanan wahana seluncur air agar jangan sampai terjadi kecelakaan.

"Alhamdulillah situasi kamtibmas selama libur Lebaran di Gresik tetap kondusif. Ini berkat kerja sama dan ikhtiar semua pihak," katanya.

Sementara Humas Dynasty Water World Gresik H. Jaerrudin mengakui imbas kejadian di Kenpark Surabaya membuat sebagian pengunjung khawatir.

"Kami juga sudah pastikan bahwa ada petugas di atas wahana seluncur air yang mengatur agar tidak sampai melebihi kapasitas, namun mereka tetap khawatir dan mengurangi masa liburan," katanya.

Jaerrudin mengatakan setiap hari sebelum dibuka untuk pengunjung, pengelola selalu melakukan pengecekan keamanan fasilitas kolam renang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dynasty Water World

Dynasty Water World Gresik terletak di Jalan Rantau, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, memiliki wahana air seluas 10.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 500 pengunjung.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para kepala daerah untuk melakukan pengecekan terhadap fasilitas wahana pariwisata yang ada di masing-masing kabupaten/kota.

“Ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan seperti di kolam renang Kenpark terjadi di tempat lain,” ujarnya.

Ia meminta bupati/wali kota memastikan proses kalibrasi dilakukan secara rutin dan semua fasilitas permainan aman serta laik digunakan.

Ke depan, lanjutnya, harus lebih intensif melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan semua alat permainan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.