Sukses

Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Banyuwangi

Kepala Kelurahan Kampung Mandar Dwi Sasongko mengatakan, banjir rob terjadi pada Rabu (18/5/2022) siang. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Liputan6.com, Banyuwangi - Banjir rob kembali menerjang permukiman warga di Banyuwangi. Puluhan rumah di dua kelurahan yakni Kampung Mandar dan Kepatihan terendam.

Kepala Kelurahan Kampung Mandar Dwi Sasongko mengatakan, banjir rob terjadi pada Rabu (18/5/2022) siang. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

"Banjir merendam sejumlah rumah warga di Kelurahan Kampung mandar dan Kampung Ujung Kelurahan Kepatihan. Bila ditotal ada 50 an rumah yang terendam," kata dia.

Dwi menyebut bila banjir rob memang setiap tahunnya terjadi di permukiman warga setempat. Warga sebetulnya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi namun air laut masih tetap saja lolos.

Saat laut itu pasang, lanjut Dwi, air masuk ke pemukiman melalui saluran gorong-gorong. Air lalu menggenang dan membanjiri pemukiman.

Pihaknya sebetulnya juga sudah meminta kepada pemerintah daerah untuk dibuatkan palang pintu air namun hingga saat ini belum terealisasi.

"Tujuan pintu air itu adalah untuk meminimalisir. Artinya air akan tetap masuk namun kan tidak akan parah," ujarnya.

Warga kata Dwi, tidak begitu cemas ketika banjir rob terjadi. Namun kekhawatiran warga yakni ketika rob terjadi bersamaan dengan hujan.

"Maka akan tambah parah bencana besar itu nanti. Saat ini rob tipikal airnya tenang tapi kalau terjadi pas hujan debit air tinggi arusnya kencang. Bisa hanyut semua barang-barang warga," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beberapa Daerah di Banyuwangi Terendam Banjir Rob

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ilzam Nuzuli membenarkan terjadinya banjir rob tersebut. Kata dia, tidak  hanya di wilayah Kelurahan Kepatihan saja, ada beberapa  daerah lainya yang juga terkena banjir rob.

“Betul saat ini banjir rob meredam puluhan rumah di sejumlah wilayah di Banyuwangi. Selain di Kelurahan Kepatihan kabarnya ada beberapa daerah seperti di muncar itu ada. Ini kita masih menunggu laporan dari teman- teman yang ada di Lapangan.

Kata Ilzam, banjir rob ini diakibatkan  karena pasang air laut  sehingga air  dari pesisir masuk hingga ke pemukiman warga. Namin diperkirkan banjir rob ini tidak akan berlangsung lama dan mudah surut.

“Itu kan akibat pasang air alut, jadi air laut masuk ke wilayah permukiman warga. Tapi kita perkirkan akan cepat surut.,”papar Ilzam.

Kata Ilzam berdasarkan laporan sementara tidak ada kerugian akibat banjir rob ini,

"Alhamdulillah tidak ada kerugian materi akibat banjir rob ini, karena masyarakat sudah tanggap," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.