Sukses

Museum Pendidikan Surabaya Bakal Dilengkapi Visualisasi Digital Kearsipan

Konsep visualisasi kearsipan yang diinginkannya tersebut, bukan sekadar seperti sebuah diorama, tetapi berupa film yang mampu bercerita mengenai sejarah panjang perjuangan Kota Surabaya sampai sekarang.

Liputan6.com, Surabaya - Museum Pendidikan di Kota Surabaya direncanakan akan diberi visualisasi digital kearsipan. Hal itu setelah Pemerintah Kota Surabaya menerima penghargaan kearsipan kategori kabupaten/ kota terbaik dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penghargaan tersebut diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo pada acara puncak peringatan Hari Kearsipan Nasional Tahun 2022 di Pekanbaru, Riau pada Rabu (18/5) lalu.

"Pengarsipan digital di Surabaya sudah memenuhi syarat dan bagus dengan mendapat nilai 90,48 atau AA dari ANRI," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, dilansir dari Antara, Jumat (20/5/2022).

Meski telah mendapat penghargaan kearsipan, namun hal itu lantas tidak membuat Wali Kota Eri Cahyadi berhenti berinovasi. Bahkan, dia berencana membuat digitalisasi kearsipan visual yang dapat bercerita mengenai sejarah perjuangan Kota Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah.

"Karena kami belum memiliki sebuah museum yang bisa bercerita bagaimana terbentuknya Surabaya sampai bagaimana mempertahankan Kota Surabaya dan NKRI dari Belanda dan Jepang. Jadi itu harus ada tempat museum yang bercerita," ujar dia.

Menurut dia, konsep visualisasi kearsipan yang diinginkannya tersebut, bukan sekadar seperti sebuah diorama, tetapi berupa film yang mampu bercerita mengenai sejarah panjang perjuangan Kota Surabaya sampai sekarang.

Melalui visualisasi kearsipan tersebut, Eri berharap, anak-anak Surabaya tidak akan lupa terhadap perjuangan bangsanya.

"Sehingga anak-anak didik akan mendengar dan melihat bahwa Surabaya pertempuran heroiknya begini, sejarahnya seperti ini. Jadi Insya Allah dengan arsip tadi maka bisa mewujudkan untuk membentuk sebuah tempat yang menceritakan tentang pengarsipan di Kota Surabaya," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekam Jejak Wali Kota

Lebih jauh lagi, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginginkan agar visualisasi kearsipan itu tak hanya bercerita mengenai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan di Surabaya.

Melainkan juga dapat bercerita tentang rekam jejak dan hasil pembangunan dari para pemimpin Surabaya dalam setiap masanya.

"Sehingga apa? Siapapun wali kotanya maka dia akan sustainable, akan berkelanjutan. Tidak membentuk sesuatu yang baru, tapi menunjang sustainable dari (wali kota) sebelumnya," kata dia.

Menurut dia, hal tersebut akan menunjukkan bahwa seorang pemimpin itu tidak bisa berdiri sendiri, melainkan mampu meneruskan keberlanjutan untuk tujuan yang sama, yakni kesejahteraan masyarakat Surabaya.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini akan diwujudkan karena tempatnya sudah ada di museum pendidikan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.