Sukses

Banjir Rob Terjang Ratusan Rumah Warga di 5 Kecamatan Tuban

BPBD Tuban saat ini terus melakukan pendataan terkait berapa jumlah pasti rumah warga yang terdampak.

Liputan6.com, Tuban - Banjir Rob atau gelombang pasang menerjang ratusan rumah di lima kecamatan di pesisir pantai Tuban. Akibatnya, rumah warga rusak dan air banjir masuk ke dalam rumah. 

Lima kecamatan yang terdampak banjir tersebut berada di wilayah Bancar, Tambakboyo, Jenu, Tuban, dan Palang. Namun begitu, kondisi banjir rob itu masih terpantau aman tetapi sejumlah warga juga waspada dengan kondisi tersebut.

“Kerusakan fatal tidak terjadi akibat banjir rob tersebut,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, Senin (23/5/2022).

BPBD Tuban saat ini terus melakukan pendataan terkait berapa jumlah pasti rumah warga yang terdampak. Untuk penanganan sementara, pihaknya dibantu oleh warga membuat penahan pasir untuk memecah ombak.

Untuk penanganan jangka panjang, Sudarmaji mengungkapkan akan bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk pengusulan pembuatan tanggul penahan ombak sepanjang 48 kilometer.

“Usulan tersebut telah dilayangkan beberapa tahun lalu,” katanya.

Namun demikian, Sudarmaji menegaskan pihak BBWS perlu untuk diingatkan kembali. Tujuannya agar usulan dapat segera direalisasikan karena penahanan ombak sangat dibutuhkan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Tuban.

“Hal ini melihat urgensi yang ada di lapangan, jadi penahan ombak sudah sangat dibutuhkan,” tutupnya.

Dampak banjir rob terparah menerjang pemukiman warga di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban. Dimana, sedikitnya di kawasan itu ada sebanyak 800 kepala keluarga terdampak banjir berdasarkan data dari pihak kelurahan setempat.

“Warga kami masih berjaga- jaga, mudah mudahan cepat surut,” kata Lurah Karangsari Regu Wibowo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paling Parah

Ia menyampaikan jika banjir rob kali ini adalah yang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia mencontohkan sudah ada satu perahu nelayan hancur akibat diterjang gelombang air laut tersebut.

“Jumat kemarin juga banjir, tapi sebentar sudah surut. Kali ini lama surutnya,” katanya.

Selain itu, Lurah juga menyampaikan beberapa rumah di pinggir pantai juga mengalami kerusakan di bagian atap akibat terkena hantaman ombak. Kondisi banjir rob masih menggenangi rumah warga sampai sore ini.

Sementara itu, banjir air laut pasang tersebut juga menerjang kawasan wisata pantai Semilir di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban. Imbasnya, para pengunjung wisata tidak berani masuk lantaran masih mengkhawatirkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.