Sukses

5 Ekor Sapi Positif Terjangkit Wabah PMK di Bangkalan Dinyatakan Sembuh

Kala itu ada 633 ekor sapi diperiksa dan ditemukan sebanyak 37 ekor sapi suspek PMK, dan lima ekor positif terpapar wabah PMK.

Liputan6.com, Bangkalan - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencatat sebanyak lima ekor sapi yang positif terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) telah dinyatakan sembuh.

"Ada lima ekor sapi di Bangkalan ini yang positif terserang wabah PMK dan alhamdulillah berdasarkan hasil pemeriksaan terbaru, kelima sapi itu telah sembuh," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Bangkalan Ali Makki di Bangkalan, Sabtu (28/5/2022), dilansir dari Antara.

Temuan adanya sapi yang positif wabah PMK itu setelah pemkab bersama Badan Karantina Pertanian Bangkalan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di lokasi penampungan sapi dan kambing di Balai Karantina Hewan, di Kecamatan Sepuluh, Bangkalan.

Kala itu ada 633 ekor sapi diperiksa dan ditemukan sebanyak 37 ekor sapi suspek PMK, dan lima ekor positif terpapar wabah PMK.

Di antara sapi yang positif terpapar wabah PMK itu, sebagian diantaranya dibeli oleh pedagang dari Pasar Sapi Keppo, di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan, yang merupakan pasar sapi terbesar di Pulau Madura.

Sementara, terkait sapi yang suspek wabah PMK, Disnak Pemkab Bangkalan telah melakukan pengobatan dan kini kondisinya mulai membaik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyakit Mirip PMK

"Penyuntikan vitamin dan antibiotik pada sapi yang berada dalam satu kandang dengan sapi suspek maupun positif terpapar terus dilakukan untuk mencegah agar penyebaran virus tidak semakin luas," katanya.

Selain di Kabupaten Bangkalan, sapi sakit dan bergejala, seperti terpapar PMK juga ditemukan di sejumlah desa di Kabupaten Pamekasan, yakni pada tiga desa di Kecamatan Kadur, masing-masing Desa Kertagena Tengah, Gagah dan Sokalelah.

Petugas kesehatan hewan pemkab setempat telah mengambil sampel dari sapi-sapi yang sakit itu untuk diuji di laboratorium di Surabaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.