Sukses

Susul Bayu Airlangga, Ketua DPC Kediri Mundur dari Demokrat

Yakup mengungkapkan, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan platform perjuangan partai terkait proses Musda yang demokratis.

Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri Yakup mengundurkan diri dari partai usai Bayu Airlangga hengkang dari Demokrat Jatim.

"Saya selaku Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri memutuskan mundur setelah melihat hilangnya demokrasi dalam tubuh partai pasca penetapan hasil Musda Demokrat Jatim. Per-26 Mei, saya mundur dari Demokrat," ujarnya, Senin (30/5/2022).

Yakup mengungkapkan, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan platform perjuangan partai terkait proses Musda yang demokratis. Di mana saat Musda Demokrat Jatim lalu, Bayu meraih 25 dukungan DPC, sementara Emil meraih 13 dukungan DPC plus 1 DPD.

"25 lawan 13 kok dimenangkan yang 13. Saya kader yang pernah menjadi ketua ranting, ketua PAC, Sekretaris DPC sampai dengan ketua DPC, selama bersama Demokrat baru kali ini kami merasakan roh perjuangan kita untuk memperjuangkan demokrasi terasa tidak ada. untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat," ucapnya.

Yakup menyebut, tidak hanya dirinya sebagai ketua DPC yang mundur. Nantinya, sejumlah Ketua DPC Demokrat di Jatim di beberapa daerah lain juga akan mundur mengikuti langkahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bayu Lebih Loyal

"Bisa jadi sangat mungkin akan disusul dengan para ketua DPC lain atau kader Demokrat lainnya yang juga akan mundur," ujar Ketua DPC yang juga dikenal dekat dengan NU dan Aktifis di Kediri ini.

Yakup juga menyoroti soal pemilihan Emil yang dinilai loyal ke partai. Menurutnya, Bayu jauh lebih loyal dibanding Emil karena menantu Pakde Karwo merupakan kader Demokrat.

"Kalau tidak salah Emil itu dari PDIP loncat ke Demokrat, baru menjadi Plt 2020. Mas Bayu jauh sebelum itu sudah menjadi pengurus Demokrat," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.