Sukses

Wujudkan 1.000 Kampung Ikan, Bupati Jember Temui Menteri KKP Wahyu Trenggono

Bupati Hendy juga menyampaikan bahwa Pemkab Jember sedang mewujudkan 1.000 kampung ikan dengan membuatkan kolam ikan di masing-masing rumah penduduk.

Liputan6.com, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto mendatangi Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, untuk memperjuangkan kemajuan sektor perikanan dan kesejahteraan para nelayan Jember.

Kabupaten Jember berada di kawasan Pantai Selatan Jawa yang termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 573 Perairan Samudera Hindia.

Berdasarkan data produksi perikanan laut Jember pada 2020 sebanyak 9.977 ton dengan nilai mencapai Rp130,442 miliar. Komoditas utamanya berupa ikan lemuru, layang, tongkol, layur, dan cakalang. Nelayan penangkapnya sebagian besar merupakan nelayan tradisional.

Selain itu, Bupati Hendy juga menyampaikan bahwa Pemkab Jember sedang mewujudkan 1.000 kampung ikan dengan membuatkan kolam ikan di masing-masing rumah penduduk.

“Tanah pesisir kita akan dimaksimalkan untuk masyarakat Jember dan tadi saya temui langsung pak Menteri Trenggono dan beliau mendukung kemajuan perikanan Jember,” ungkap Hendy Siswanto, Senin (6/6/2022).

Menteri Perilkanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya segera melakukan survei lapangan bersama Pemda Jember untuk mengetahui infrastruktur maupun fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk menggenjot produktivitas perikanan. Selain itu, dukungan pinjaman modal usaha juga siap diberikan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Turunkan Tim Suvei

“Akan saya turunkan  tim survei ke Jember untuk melihat potensi dan infrastuktur yang ada untuk mewujudkan ribuan kampung ikan itu,”paparnya

Menteri Trenggono menambahkan, upaya peningkatan produktivitas perikanan di Jember harus tetap mengutamakan unsur keberlanjutan ekosistem. Laut sehat menurutnya menjadi kunci kegiatan ekonomi bisa dilakukan secara optimal.

“Koordinasi dua belah pihak harus aktif dilakukan agar upaya pengembangan ini berjalan bersinergi dan hasilnya sesuai yang diharapkan dan tepat sasaran. Dan yang paling penting, kesehatan laut harus menjadi yang utama,” perintahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.