Sukses

30 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Dinyatakan Resiko Tinggi

Abdul mengatakan, pihaknya sebelumnya melaporkan kondisi kesehatan jemaah ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Tenaga Kesehatan Haji Indonesia dari Kelompok Terbang (Kloter) empat Muhammad Abdul Mutholib mengungkapkan, sebanyak 30 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Lamongan dinyatakan mempunyai riwayat kesehatan Resiko Tinggi (Resti).

"Untuk jumlah total 291 kategori risti, kemudian sudah kita pilah-pilah sangat risti kurang lebih 30. Dalam tanda kutip kita laporkan sangat risti," ujarnya, senin (6/6/2022).

Abdul mengatakan, pihaknya sebelumnya melaporkan kondisi kesehatan jemaah ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya. Setelah dari hasil pelaporan dan diagnosa kesehatan CJH, KKP menerbitkan surat kelaikan terbang.

"Terkait kelaikan terbang, JCH diperiksa kesehatannya, kalau dinyatakan laik terbang, KKP menerbitkan surat. Sebelumnya pemeriksan kesehatan tahap satu, dua dan lanjutan juga telah dilakukan, ini pemeriksaan akhir," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laik Terbang

Abdul menjelaskan, kondisi jemaah resti bermacam-macam baik itu karena usia, hipertensi, hingga diabetes.

"Kalau Lansia itu ada 54 Calon Jemaah Haji kategori resti, terus hipertensi 40 orang, dan diabetes 30 Jemaah," ucapnya.

Abdul mengatakan, CJH kloter empat asal Lamongan ini berjumlah 446 orang. Walaupun sebagai dari mereka dinyatakan resti namun semuanya dinyatakan laik terbang. Mereka direncanakan berangkat pukul 16.55 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.