Sukses

Viral, Sopir Ternak Sapi di Bondowoso Tantang Duel Polisi Saat Penyekatan PMK

Sejumlah daerah di Jawa Timur menggelar penyekatan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) yang dikhawatirkan menjadi ancaman baru, pasca meredanya pandemi Covid-19.

 

Liputan6.com, Bondowoso - Perlawanan sopir angkutan ternak sapi yang menolak ditilang polisi yang melakukan operasi penyekatan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), viral di media sosial. Insiden perlawanan itu terekam dalam video yang diunggah akun tiktok  @sofyanjebbert_3.

Dilihat dari wajah sopir dan foto profil di akun tiktok tersebut, diduga video itu diunggah oleh sopir truk itu sendiri. Nampak dalam video tersebut, sang sopir menolak dan justru menantang  saat polisi meminta sang sopir menunjukkan SIM A.

Dalam video terlihat, peristiwa tersebut terjadi di sekitar alun-alun RBA Kabupaten Bondowoso. Nampak dalam video tiktok itu, meski sang sopir terlihat menantang, namun polisi memilih untuk mengalah.

Sempat terdengar tantangan duel dari sopir truk kepada petugas polisi. Ucapan tersebut disampaikan sang sopir dalam bahasa daerah setempat.

Tindakan sang sopir angkutan ternak yang terlihat tidak kooperatif terhadap polisi itu, memicu kecaman dari netizen. Bahkan, tak kurang akun tiktok yang diduga Humas Polda Metro Jaya juga ikut mengomentari dan mengecam perilaku sopir angkutan ternak tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko membenarkan video seorang anggota polisi lalu lintas Polres Bondowoso yang ditantang adu jotos oleh sopir pikap pengangkut hewan ternak itu.

"Kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/6/2022) saat pihaknya melalui Satlantas setempat menggelar operasi kendaraan pengangkut hewan ternak. Dalam rangka, sosialisasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak," ujar Wimboko, Selasa (7/6/2022).

Saat itu, menurut Wimboko, anggotanya yang bernama Aipda Dedy Munianto sudah berupaya untuk menjalankan tugasnya secara sopan dan profesional.

"Sebenarnya sopir itu sudah diminta berhenti dengan humanis oleh anggota. Tapi, ternyata kabur sehingga dikejar oleh anggota hingga ke Gerbong Maut (simbol landmark Bondowoso yang ada di samping Alun-Alun)," kata Wimboko.

Ia menjelaskan bahwa selain menolak tilang, pelaku juga mengambil bukti tilang, STNK milik pengendara lain yang ditilang. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejar Pelaku

Saat ini polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga melawan petugas tersebut.

"Kita sedang mencari pelaku, kita lacak keberadaan pelaku," ujarnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Suryono, menegaskan bahwa pihaknya bisa tilang kendati tak sedang dalam operasi penilangan.

"Walaupun sedang tak operasi, ya bisa menilang. Apalagi pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas," tutur Suryono.

Tindakan polisi lalu lintas (polantas) untuk memberhentikan seorang sopir pick up yang sedang membawa muatan sapi itu sebagai upaya mencegah penyebaran  penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

"Saat itu terjadi cekcok terlihat sopir pick up ini ngeyel dan merasa kenapa dirinya diberhentikan dan ditilang, " pungkas Suryono.

Setelah menjadi kontroversi, video di akun tiktok itu sudah dihapus oleh pemiliknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.