Sukses

Kisah Penjual Nasi Karak Asal Pasuruan yang Berangkat Haji Tahun Ini

Ilyas mengaku bersyukur bisa menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Liputan6.com, Surabaya - Bisa berangkat haji adalah keinginan mayoritas umat Islam. Tak terkeculai bagi Mohammad Ilyas, seorang pria yang menggeluti usaha jual beli karak atau nasi kering asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Ilyas tak mengurungkan niatnya untuk berangkat haji meski bisnis yang ia geluti tergolong berpenghasilan kecil. Ia mulai menggeluti usahanya itu sejak tahun 1995.

Berkat kegigihannya dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah, dirinya pun bisa berhasil melunasi biaya haji. Pada musim haji kali ini, Ilyas pun dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci.

"Saat itu harga karak masih Rp500 per kilogram. Saya jual kembali Rp1.000 per kilogram," kata Ilyas, saat ditemui di Asrama Haji Surabaya menjelang keberangkatannya menuju ke Tanah Suci, dilansir dari Antara, Kamis (16/6/2022).

Harga karak (sisa nasi yang dikeringkan) sampai sekarang pun masih terbilang murah, sekitar Rp4.000 per kilogram.

Ilyas mengaku bersyukur bisa menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

"Saya menjual, menawarkan karak, keliling dari rumah ke rumah," ujar pria yang kini berusia 48 tahun itu.

Suatu hari, belasan tahun yang lalu, salah seorang pelanggannya merasa Ilyas bisa berdakwah dengan nada.

Lantas saat memiliki acara hajatan, pelanggan itu mengundang Ilyas untuk berdakwah dengan diiringi nada, yang tanpa diduga ternyata sukses.

Sejak itu job dakwah dengan nada terus mengalir, memberi penghasilan tambahan selain tetap menjual karak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uang Muka Rp5 Juta

Sampai di Tahun 2011, tabungannya dari menggeluti dua kegiatan itu telah mencapai Rp5 juta. Ilyas langsung menyetorkan semuanya untuk uang muka biaya haji.

"Selebihnya saya lunasi menggunakan dana talangan dengan cara mencicil," ucapnya.

Tahun ini cicilan dana talangan biaya haji telah ia dilunasi. Pada Kamis pagi Ilyas berangkat ke Tanah Suci bersama Kelompok Terbang (Kloter) 17 Embarkasi Surabaya.

"Insya Allah setelah pulang haji pun, saya tetap akan menjual karak, selain juga berdakwah dengan nada," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.