Sukses

Komunitas Gowes Makin Banyak, Surabaya Didorong Jadi Kota Ramah Pesepeda

Antusias warga yang hobi gowes namun masih terlihat jarang menggunakan sepeda ketika hari aktif kerja itu lantaran supporting system untuk biker belum cukup memadai.

Liputan6.com, Surabaya - Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyatakan pemerintah kota setempat perlu segera membuat kebijakan agar Surabaya bisa menjadi kota yang ramah untuk para pesepeda.

"Saya mengajak dan mendorong Pemkot Surabaya untuk menjadikan Surabaya kota ramah pesepeda," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti usai mengayuh sepeda kesayangannya berangkat dari rumah menuju ke kantor DPRD Surabaya, Jumat.

Menurut dia, dengan membudayakan gowes, Kota Surabaya dapat menjadi kota ramah pesepeda. Untuk itu, Reni mengimbau Pemkot Surabaya agar mendukung kebiasaan bersepeda sebagai sarana transportasi menuju kantor maupun aktivitas lainnya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwa komunitas-komunitas sepeda yang ada di Kota Pahlawan sudah semakin banyak. Hal ini, lanjut Reni, dapat dilihat ketika gelaran Car Free Day (CFD) akhir pekan yang mana banyak para pengguna sepeda berkumpul.

"Tentu kami berharap para pengguna sepeda ini juga bisa melakukan aktivitas bersepedanya ketika kegiatan kerja," ujar dia.

Reni mengatakan, antusias warga yang hobi gowes namun masih terlihat jarang menggunakan sepeda ketika hari aktif kerja itu lantaran supporting system untuk biker belum cukup memadai.

"Misal, mau parkir sepeda, kami belum ada (fasilitas) ya secara khusus," kata dia.

Dia juga menyinggung perihal peran moda transportasi massal. "Kalau sepedaan jarak jauh itu juga perlu didukung moda transportasi massal, misalkan dari naik sepeda, lalu berpindah naik Bus Suroboyo, ini harus di-support antara halte Bus Suroboyo dengan tempat parkir (sepeda) yang aman," kata dia.

Selain jalur sepeda yang telah tersedia di tengah-tengah Kota, Reni berharap jalur sepeda itu dapat merambah ke pinggiran-pinggiran kota dengan juga memperhatikan kelayakan infrastruktur jalan.

"Jalanan-jalanan ketika anak-anak sekolah menuju ke sekolah, itu juga perlu di-support," kata dia.

Reni menilai bahwa untuk semakin memantapkan upaya mewujudkan Kota Surabaya yang ramah bagi para pengguna sepeda ini maka dapat diperkuat dengan kebijakan melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya.

"Sehingga seluruh elemen, seluruh stakeholder support kepada para pesepeda, misal ruang-ruang publik, kemudian sekolah, pasar, toko modern disediakan tempat parkir yang aman, dan tentunya kalo bisa gratis, sehingga semakin banyak pengguna sepeda di Kota Surabaya," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data Komunitas Gowes

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyarankan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya agar memiliki data komunitas gowes maupun para pengguna sepeda yang merupakan warga Kota Surabaya secara umum.

"Ini harus kita ketahui agar semakin melengkapi kajian-kajian yang dilakukan Pemkot," ujar dia.

Dia menyebutkan alasan Kota Surabaya perlu menjadi kota yang ramah bagi para pengguna sepeda sebab sebagai upaya integratif dalam rangka mewujudkan sistem transportasi massal.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut Kota Surabaya siap menjadi kota ramah pesepeda. Eri memastikan, pada 2023 seluruh jalan di Surabaya akan akan ditata kembali agar lebih nyaman bagi pengendara khususnya para pesepeda.

Apalagi, lanjut dia, jalur khusus pesepeda juga telah tersedia di Kota Surabaya. "Pemkot Surabaya berkomitmen untuk itu. Semua itu untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.