Sukses

Tanah Negara Bekas Landasan Pacu Jepang di Jember Diserahkan ke TNI AU

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma Zulfahmi berterima kasih kepada Pemkab Jember yang telah berkenan membantu menyelesaikan persoalan sejak jaman penjajahan Jepang.

Liputan6.com, Jember - Pemerintah Kabupaten Jember bersama Badan Pertanahan Negara setempat merampungkan sertifikasi tanah seluas 2.695 meter persegi di Jalan Salak Patrang Jember, milik TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh.

Bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha, sertifikat tanah diserahkan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi Kepala BPN Jember Akhyar Tarfi kepada Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Zulfahmi.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma Zulfahmi berterima kasih kepada Pemkab Jember yang telah berkenan membantu menyelesaikan persoalan sejak jaman penjajahan Jepang.

Adapun sejarah tanah milik Lanud Abdulrachman Saleh tersebut dahulunya merupakan landasan pesawat udara bala tentara Jepang, yang kemudian berubah menjadi fasum, fasos dan perkampungan padat penduduk yang dikenal dengan perumahan Puri Sadewo sekarang.

“Tanah ini akan kami jadi mess bagi anggota kami yang berdinas di Bandara Notohadinegoro,” ujar Marsma Zulfahmi Selasa (21/6/2022).

Sebagai rasa terima kasih, Marsma TNI Zulfahmi memberikan hadiah Pemkab Jember berupa Pesawat Bravo 202 yang sudah tidak dipakai lagi untuk dijadikan sebuah monumen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Monumen Pesawat

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan terima kasih atas hadiah tersebut dan akan mendirikan monumen pesawat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rambipuji.

“Pesawat tersebut akan kami jadikan monumen yang akan kami tempatkan di lapangan Rambipuji,” kata dia.

Hendy Berharap, dengan adanya monumen pesawat tersebut Jember akan semakin ramai dikunjungi wisatawan sehingga roda perekonomian masyarakat akan semakin meningkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.