Sukses

Bersih-Bersih Pantai Mayangan Probolinggo, Sampah Boneka hingga Pakaian Berserakan

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, pembuangan sampah yang dilakukan oleh warga di luar lingkungan tersebut sudah cukup lama.

 

Liputan6.com, Kota Probolinggo - Pemkot Probolinggo menggelar kerja bakti memberishkan sampah di pantai Mayangan, di sebelah barat pintu masuk pelabuhan baru.

Alat berat berupa eksavator berukuran besar dan kecil, dump truk diterjunkan ke lokasi tersebut. Hasilnya, sampah sebanyak 25 truk diusung ke TPA. Jenis sampah pun bermacam-macam, mulai dari  boneka, bantal, guling dan pakaian berserakan di pinggir Pantai Mayangan. Luasnya sampah mencapai 50 meter menjorok ke laut dari tepi jalan.

Kepala Dinas PUPR dan Kawasan Permukiman Setiorini Sayekti menegaskan, membuang sampah di laut jelas melanggar undang-undang lingkungan hidup. Namun, larangan itu justru dilanggar oleh masyarakat yang masih kurang kesadaran dan kepeduliannya. Sampah makin hari makin menumpuk.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, pembuangan sampah yang dilakukan oleh warga di luar lingkungan tersebut sudah cukup lama.

“Ada pihak yang memanfaatkan. Sengaja dibuang di sana, lalu diberi tanah, dipadatkan. Dibentuk semacam daratan baru dari sampah. Awalnya digunakan sebagai kandang kemudian berikutnya jadi permukiman,” terang Rini-sapaan akrabnya, Sabtu (25/6/2022).

Rini menegaskan, ini saatnya penegakan regulasi. "Kami awali dengan aksi nyata pembersihan sampah. Di sana kami dapati bilah-bilah bambu yang memang disiapkan untuk pemadatan oleh warga yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini menambahkan, ini ada hubungannya dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), secara bertahap pemerintah sudah melakukan kegiatan. Baik itu penataan di permukiman dan skala kawasan.

“Pemerintah tidak mungkin menyelesaikan semuanya sendiri. Harapannya, harus ada kolaborasi dari masyarakat, Jangan sampai ke depan malah jadi lokasi pembuangan sampah,” imbuh Rini.

Ia menyadari butuh kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di laut. Karena laut harus dipelihara agar lingkungan menjadi sehat dan bersih. Untuk itu, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat supaya timbul kesadaran bahwa pemerintah tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasang Papan Imbauan

Rencananya dalam beberapa hari pembersihan terus dilakukan oleh pihak terkait. Selanjutnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup akan memasang papan imbauan.

“Dinas PUPR dan KP mengupayakan pengamanan di lokasi tersebut supaya masyarakat yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah disana akan dikenai sanksi,” jelas Rini lagi.

 

Kepala DLH Rachmadeta Antariksa membenarkan pihaknya akan memasang pasang imbauan agar warga tidak membuang sampah di lokasi itu.

“Iya akan kami pasang papan imbauan. Untuk target pembersihan sampai benar- benar bersih dari sampak Pantai Mayangan ,”paparnya

Lurah Sukabumi Angga Budi Pramudya menambahkan pembuangan sampah bukan dari warga sekitar Kelurahan Sukabumi dan Mayangan.

"Semacam pesanan oleh oknum agar sampah dibuang di sana. Tapi kami tidak tahu siapa oknumnya," terang Angga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.