Sukses

Aspirasi Perempuan NU Jatim: Muhaimin untuk Capres Bukan Cawapres

Anik menambahkan, dukungan terhadap Muhaimin for President terus mengalir, tidak hanya di Jatim. Tapi di provinsi lain, termasuk di Jakarta yang notabene ibu kota negara.

Liputan6.com, Surabaya - Disepakatinya Koalisi Indonesia Raya PKB bersama Partai Gerindra mendapat dukungan luas dari elemen nahdliyin. Di antaranya Perempuan NU Jatim.

Namun mereka menginginkan Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menjadi presiden bukan wapres. Alasannya, Muhaimin adalah kader NU, dan nahdliyin ingin punya presiden asli warga NU. Aspirasi ini pun ditangkap oleh Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah.

"Animo, aspirasi, harapan dan dukungan perempuan NU di wilayah Jawa Timur untuk Gus Muhaimin adalah sebuah kewajaran. Selain kepedulian dengan isu-isu perempuan, tentu karena adanya rasa saling memiliki, saling peduli dan saling mendukung sesama warga NU," kata Anik Maslachah, di sela-sela mendampingi Muhaimin yang hadir dalam haflah tahtim Ponpes Al Ibrohimy di Galis, Bangkalan, Minggu (26/06/2022).

Anik mengungkapkan jumlah warga NU sangat besar, sekitar 54% dari populasi umat Islam di Indonesia. Sedangkan Muhaimin adalah bagian utuh dari NU. Beliau cicit Mbah Bisri Syansuri salah satu pendiri NU.

"Karena itu sudah saatnya NU kembali memimpin, sebagaimana Gus Dur saat Pilpres 1999," ujar kader perempuan NU pertama yang menjadi pimpinan DPRD Jatim ini.

Anik menjelaskan, kekuatan arus bawah yang kian menguat, utamanya dari kalangan perempuan NU menjadi motivasi partainya untuk terus bekerja mengkampanyekan Muhaimin Capres 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Mengalir

Anik menambahkan, dukungan terhadap Muhaimin for President terus mengalir, tidak hanya di Jatim. Tapi di provinsi lain, termasuk di Jakarta yang notabene ibu kota negara. Belum lama ini ribuan Perempuan NU di Jakarta memberi dukungan secara terbuka kepada Muhaimin untuk menjadi capres.

"Aspirasi ini terus bergulir di mana-mana. Bagaimana pun aspirasi ini terus kami perjuangkan dan tidak bisa ditawar. Gus Muhaimin Capres, bukan cawapres. Saya pikir akan menjadi pasangan yang ideal religius-nasionalis, Gus Muhaimin - Prabowo Subianto," tegas Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.