Sukses

Sabet 12 Emas, Kota Kediri Juara Umum Angkat Besi Porprov Jatim 2022

Dari hasil yang ada, Jeffry menilai, kekuatan angkat besi di Jawa Timur sudah mulai merata. Tidak hanya didominasi oleh Kota Kediri lagi.

 

Liputan6.com, Situbondo Kota Kediri kembali mempertahankan gelar juara umum cabor angkat besi di Porprov Jatim 2022 dengan raihan 12 emas, 4 perak dan 7 perunggu.

Di peringkat kedua, Pacitan berhasil membawa pulang 8 emas dan 1 perak. Serta di posisi ketiga ada Bojonegoro dengan 7 emas, 5 perak dan 7 perunggu.

Selain meraih medali emas terbanyak, Kota Kediri juga meraih satu set alat fitnes power squat rack dari Pengurus Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Provinsi Jatim.

“Alat ini sebagai motivasi agar mereka dapat melakukan pembinaan atlet yang lebih baik lagi ke depan,” kata Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore Rabu (29/8/2022).

Dari hasil yang ada, Jeffry menilai, kekuatan angkat besi di Jawa Timur sudah mulai merata. Tidak hanya didominasi oleh Kota Kediri lagi.

“Dominasi sebelumnya dalam tiga edisi terakhir selalu juara umum, tapi kali ini saya melihat sudah mulai merata Pacitan mulai keluar, Bojonegoro, lalu Tuban biasanya 0 sekarang 3 emas, lalu Kota Malang 4 emas,” ungkapnya.

Bahkan, muncul beberapa nama atlet dari beberapa daerah yang masuk daftar rekomendasi tim talent scouting untuk masuk dalam program Puslatda Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Beberapa nama itu di antaranya Luluk Diana asal Pacitan kelas 49 Kg putri, Lavena Putri asal Kota Kediri kelas 55 Kg putri dan Amel Candra asal Pacitan kelas 59 Kg putri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bibit Atlet Berprestasi

Di sektor putra ada nama M Humam Zaky asal Kota Malang kelas 55 Kg, lalu Ardaraya asal Kota Kediri kelas 73 Kg, Ardian Nur Cahyo asal Kota Kediri kelas 81 Kg dan Alan May Saputra asal Kota Malang kelas 81+ Kg.

“Yang masuk bidikan ini punya spesifikasi khusus. Mulai usia, postur dan gerakan teknik. Karena susah sekali dapat teknik sempurna di usia muda itu. Seperti luluk fisik bagus, teknik bagus jadi powernya bagus. Bakat khusus ini harus jeli dan ini kriteria utama kami,” sebut Jeffry.

Dengan hasil ini, dia berharap makin banyak lagi bibit-bibit atlet prestasi di daerah yang tak hanya untuk Jawa Timur tapi bagi Indonesia di kancah dunia.

“Sya berharap atlet- atlet angkat besi yang berpretasi di tingkat Jawa Timur ini, kedepanya bisa berlaga dikanca nasional, bahkan bisa mewakili Indonesi di kompetisi yang lebih tinggi,”pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.