Sukses

Berjiwa Santri, Ulama di Jatim Harap Erick Thohir Capres 2024

Kiai Ahmad menilai Erick Thohir adalah sosok pemimpin yang memiliki integritas. Menurutnya sifat tersebut sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin Indonesia selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai sosok pemimpin berjiwa santri. Atas dasar itu, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menjadi harapan bagi para ulama untuk membawa Indonesia semakin lebih baik lagi ke depannya.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Mojokerto KH Ahmad Sidiq adalah salah satu ulama yang berharap pada sosok pemimpin peduli Erick Thohir untuk membawa Indonesia lebih maju. Ia pun mendorong Eks Presiden Inter Milan ini untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Kiai Ahmad mengatakn Erick Thohir mampu mencerminkan sikap dan sifat sebagai seorang santri. Maka, ketika seorang pemimpin memiliki jiwa santri, Kiai Ahmad optimis Indonesia bakal menjadi negara yang beradab.

“Tentu seperti yang pernah saya sampaikan, beliau (Erick Thohir) adalah santri. Kita ingin indonesia benar-benar menjadi negara yang bermartabat dan beradab dengan jiwa kesantrian Pak Erick Thohir,” ujar Kiai Ahmad.

Selain itu, Kiai Ahmad menilai Erick Thohir adalah sosok pemimpin yang memiliki integritas. Menurutnya sifat tersebut sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin Indonesia selanjutnya.

“Tentu kita berharap Indonesia ini dipimpin oleh orang yang punya integritas seperti Pak Erick Thohir,” ujar Kiai Ahmad.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peduli

Senada dengan Kiai Ahmad, Ketua Umum Yayasan Ponpes Bahrul Ulum Jombang, Dr KH M Wafiyul Ahdi atau akrab Gus Wafi juga mendorong Erick Thohir untuk menjadi presiden. Pasalnya Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini dinilai memiliki kepedulian lebih terhadap keberadaan para santri dan pesantren di seluruh Indonesia.

“Contohnya santri magang di BUMN. Punya keterampilan dan kecakapan yang bisa mereka kembangkan ketika pemberdayaan masyarakt,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.