Sukses

Pemuda Gantung Diri di Depan SMPN 34 Surabaya, Diduga Terlilit Utang

Disinggung terkait hasil pemeriksaan sementara tentang penyebab korban nekat gantung diri, Iptu Agus belum bisa memastikan.

Liputan6.com, Surabaya - Seorang pemuda berinisial DA (23), warga Jalan Dukuh Karangan Surabaya, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di bawah jembatan depan SMPN 34 Kota Pahlawan. DA bunuh diri diduga lantaran terlilit utang.

Kanit Reskrim Polsek Wiyung Surabaya Iptu Agus Tri Subagjo mengungkapkankan, insiden itu murni bunuh diri. Berdasar hasil identifikasi, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Deva.

“Tidak ada tanda kekerasan, murni bunuh diri,” ujar Iptu Agus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (3/7/2022).

Disinggung terkait hasil pemeriksaan sementara tentang penyebab korban nekat gantung diri, Iptu Agus belum bisa memastikan.

“Belum bisa memastikan, kami fokus penyelidikan dan periksa saksi-saksi dulu,” ucap Iptu Agus.

Salah satu saksi mata dilokasi kejadian, Parman (50) warga sekitar mengatakan, penemuan jenazah tersebut bermula saat dia hendak berangkat ke sawah. Dia sempat melihat Deva duduk di atas jembatan. Korban terlihat sendirian sekitar pukul 05.30 WIB, dengannya yang terparkir.

“Saya berangkat nandur (nanam) di sawah. Sempat melihat ada anak itu duduk di atas jembatan,” ujarnya.

Selang dua jam, lanjut Parman, dia yang melihat ke arah jembatan kaget lantaran Deva sudah tergantung di bawah jembatan dengan posisi leher terikat tali tampar dan kondisi kaki masuk ke dalam air.

“Pas saya istirahat sudah tergantung. Jadi saya teriak-teriak minta tolong,” ucap Parman. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.