Sukses

Erick Thohir Disebut Sukses Jadikan BUMN Sehat Motor Pemulihan Ekonomi

Ketahanan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional.

 

Liputan6.com, Banyuwangi Ketahanan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional. Sepertiga dari perekonomian Indonesia saat ini, berkelindan dengan kontribusi BUMN yang sehat di bawah komando Erick Thohir.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI) Muzakki. Ia menilai peran BUMN dalam pemulihan ekonomi nasional dapat diukur dari total aset BUMN yang telah mencapai sekitar Rp 9.000 triliun di 2021 atau sekitar 53% dari PDB.

“Capaian aset BUMN merupakan bukti konkret bahwa BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir berkomitmen atas pemulihan ekonomi di Indonesia,” beber Muzakki pada Rabu (10/8/2022).

Menurut pengamatan Muzakki, aset yang dimiliki oleh BUMN itu, sangat berpartisipasi untuk mengejawantahkan kondisi ekonomi yang adil bagi masyarakat secara luas.

“Tolok ukur keadilan ekonomi bagi rakyat seminimum-minimumnya dapat diukur atau diberikan melalui aset yang berhasil diraih oleh BUMN tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Muzakki mencatat bahwa pemulihan ekonomi di Indonesia terus diupayakan oleh BUMN dalam bentuk tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Bentuk konkret dari upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi di Indonesia, oleh BUMN diupayakan dengan memberikan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,” jelasnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pulihkan Ekonomi Lokal

Erick Thohir melalui BUMN, oleh Muzakki dinilai turut mendorong usaha UMKM untuk memulihkan kondisi ekonomi Indonesia yang bersifat lokal.

“Perhatian terhadap UMKM yang bersifat lokal turut diperhatikan oleh Pak Erick dalam rangka memulihkan kondisi ekonomi di Indonesia. Ini adalah bukti perhatiannya terhadap masyarakat yang bergelut pada ranah lokal,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.