Sukses

Perahu Mancing Pegawai Imigrasi Tenggelam di Probolinggo, 1 Orang Masih Hilang

Meski kondisi cuaca sedang bersahabat, namun upaya pencarian korban belum menemukan tanda- tanda keberadaan korban.

Liputan6.com, Probolinggo Perahu rombongan mancing pegawai Kantor Imigrasi Surabaya tenggelam diterjang ombak di Probolinggo pada Sabtu (16/7/2022).  Akibatnya satu orang hilang dan empat orang lainya selamat.

Korban yang hingga kini belum ditemukan diketahui Bernama Alex. Sedangkan empat orang lainya yang selamat diketahui Bernama Alen (38), warga Surabaya, Lukman Hakim (37) warga Jalan Gubeng Kartajaya Surabaya, Caesar Ardian (33) warga Jalan Margo Bawero Kota Madiun, serta Eric Sinjoyo (38) warga Jalan Raya Imam Rejo Sidoarjo.

Tim Gabungan Bsarnas, BPBD Dan Satpoairud Polres Probolinggo, melakukan pencarian terhadap Alex. Dalam pencarian di hari ketiga ini petugas mengerahkan lima perahu karet guna menyisir seluruh perairan laut Utara Probolinggo. Proses pencarian korban, dimulai sejak pagi  diawali dari Pantai Klaseman.

Kordinator Pencarian Basarnas, Prahista mengatakan, pada pencarian hari ketiga, sejumlah perahu karet berangkat dari Pantai Klaseman dan dua perahu karet lainya berangkat dari Pelabuhan Mayangan.

“Untuk yang berangkat dari Pantai Klaseman, tim menyisir kea rah barat areal Pantai Pajurangan Gending,”Ujar Prahista, Selasa (19/7/2022).

Meski kondisi cuaca sedang bersahabat, namun upaya pencarian korban belum menemukan tanda- tanda keberadaan korban.

“Sesuai Standart Operating Prosedur (SOP) pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 WIB, hingga pukul 16.00 WIB,”tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian hingga 7 Hari

Kata Prahista, selama proses pencarian korban pada hari kedua kemarin, tim SAR telah menyisir perairan Probolinggo sejauh kurang lebih 4 mil dari bibir pantai. Diprediksi korban tenggelam kemudian hanyut terbawa arus ke arah utara .

“Untuk kondisi korban, kami belum bisa memprediksikan korban telah meninggal dunia atau tidak. Yang jelas, korban statusnya masih hilang,” paparnya.

Upaya pencarian korban bakal dilakukan hingga tujuh hari ke depan. Jika dihari ketujuh belum ditemukan, maka akan dilakukan evaluasi apakah pencarian dihentikan atau dilanjutkan.

"Nanti tergantung hasil evaluasi tim," pungkasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.