Sukses

Jemaah Haji Probolinggo Positif Covid-19 Langsung Diboyong ke Puskesmas Maron

Pemkab Probolinggo menyiapkan Puskesmas Maron sebagai tempat isolasi bagi jemaah haji yang positif Covid-19 sepulangnya dari tanah suci Mekah.

Liputan6.com, Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyiapkan Puskesmas Maron sebagai tempat isolasi bagi jemaah haji yang positif Covid-19 sepulangnya dari tanah suci Mekah.

Pemkab Probolinggo akan menjemput mereka dengan 10 unit bus dan sejumlah kendaraan khusus untuk mengantisipasi adanya jemaah haji yang positif Covid-19 yang langsung akan dibawa ke Puskesmas Maron.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan, karantina atau isolasi bagi jemaah haji yang positif Covid-19 bergejala ringan dilakukan selama 5 (lima) hari.

“Isolasi untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab biasanya, jemaah haji yang baru datang langsung disambut keluarga dan kerabat tanpa protokol kesehatan. SOP ini sudah disampaikan kepada jemaah haji melalui ketua kloter agar dimaklumi bersama,” katanya, Jumat (29/7/2022).

Untuk jemaah haji positif Covid-19 dengan gejala berat akan langsung menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Surabaya hingga kondisinya pulih dan negatif Covid-19.

 “Harapan kami tentunya tidak ada jemaah haji Kabupaten Probolinggo yang positif Covid-19 sehingga bisa langsung dijemput dan bertemu keluarganya di obyek wisata Miniatur Ka’bah,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilarang Jemput di Sukolilo Surabaya

Pemerintah Kabupaten Probolinggo Melarang  masyarakat menjemput jemaah haji langsung ke asrama haji Sukolilo Surabaya.

Semua keluarga wajib menjemput di obyek wisata religius Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.

“Bagi yang swab antigennya positif akan menggunakan kendaraan khusus dari Surabaya dan langsung menjalani karantina. Sementara yang bergejala akan langsung di swab PCR dan jika hasilnya positif langsung menjalani perawatan di rumah sakit Surabaya,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo  Akhmad Sruji Bahtiar

Bahtiar menegaskan banyak keluarga jamaah yang meminta rekomendasi kepada Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo agar bisa menjemput di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.